Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inilah 7 Langkah Mudah Menulis Resensi Buku!

7 April 2022   04:09 Diperbarui: 7 April 2022   04:20 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah membaca, kini saatnya menulis resensi buku (Sumber gambar: academicwritingpro.com).

Dengan membandingkan buku yang diresensi dengan buku sejenis, Anda bisa menemukan dan menulis dengan lebih baik lagi.

Dengan menyampaikan buku pembanding, pembaca akan mengetahui juga bahwa ada referensi buku lain yang sejenis yang bisa dipertimbangkan.

Selipkan informasi tentang buku pembanding itu dalam tulisan. Jika hal ini bisa dilakukan, tentu saja resensi yang Anda tulis kian bernas dan komplit.

Akan tetapi, jarang ada ada penulis yang membandingkan buku yang diresensi dengan buku sejenis lainnya. Biasanya penulis sudah merasa cukup dengan menggali informasi yang termuat di dalam buku yang sedang dibedah.

Berikan gambaran tentang isi buku dan rekomendasi (Sumber gambar: osangeles.cbslocal.com).  
Berikan gambaran tentang isi buku dan rekomendasi (Sumber gambar: osangeles.cbslocal.com).  

Ketujuh, berikan rekomendasi kepada pembaca.

Setelah menjelaskan berbagai aspek dari sebuah buku, tugas terakhir penulis adalah memberikan rekomendasi kepada pembaca pada bagian akhir resensi. Rekomendasi itu menyangkut bermanfaat-tidaknya buku tersebut.

Akan tetapi, setiap buku pasti ada saja kekurangannya. Alih-alih mengerem pembaca untuk tidak membacanya, lebih baik mendorongnya untuk menikmati buku itu, terlepas dari kekurangan yang sudah dijelaskan di dalam resensi.

Dengan menulis resensi, Anda sudah membantu pembaca mengetahui ikhwal sebuah buku. Hal ini penting sebelum pembaca memutuskan akan membeli atau tidak dan akan membaca atau tidak sebuah buku.

(I Ketut Suweca, 7 April 2022).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun