Dengan membandingkan buku yang diresensi dengan buku sejenis, Anda bisa menemukan dan menulis dengan lebih baik lagi.
Dengan menyampaikan buku pembanding, pembaca akan mengetahui juga bahwa ada referensi buku lain yang sejenis yang bisa dipertimbangkan.
Selipkan informasi tentang buku pembanding itu dalam tulisan. Jika hal ini bisa dilakukan, tentu saja resensi yang Anda tulis kian bernas dan komplit.
Akan tetapi, jarang ada ada penulis yang membandingkan buku yang diresensi dengan buku sejenis lainnya. Biasanya penulis sudah merasa cukup dengan menggali informasi yang termuat di dalam buku yang sedang dibedah.
Ketujuh, berikan rekomendasi kepada pembaca.
Setelah menjelaskan berbagai aspek dari sebuah buku, tugas terakhir penulis adalah memberikan rekomendasi kepada pembaca pada bagian akhir resensi. Rekomendasi itu menyangkut bermanfaat-tidaknya buku tersebut.
Akan tetapi, setiap buku pasti ada saja kekurangannya. Alih-alih mengerem pembaca untuk tidak membacanya, lebih baik mendorongnya untuk menikmati buku itu, terlepas dari kekurangan yang sudah dijelaskan di dalam resensi.
Dengan menulis resensi, Anda sudah membantu pembaca mengetahui ikhwal sebuah buku. Hal ini penting sebelum pembaca memutuskan akan membeli atau tidak dan akan membaca atau tidak sebuah buku.
(I Ketut Suweca, 7 April 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H