Kedua, berlatih dengan sungguh-sungguh.
Tidak ada orang yang dengan serta-merta mampu menjadi pembicara yang hebat, sekalipun dia seorang yang berbakat.
Pembicara-pembicara yang mampu mempengaruhi dan bahkan bisa memukau pendengar (audience) adalah mereka yang sudah melewati fase latihan demi latihan secara berkesinambungan.
Pada awalnya -- seperti dilakukan pada umumnya, mereka berlatih di rumah, di depan cermin. Mereka memantapkan ucapan dan gerak tubuhnya sedemikian rupa.
Kemudian, mereka mengambil kesempatan berbicara di kalangan yang terbatas. Misalnya dalam rembug keluarga, komunitas, atau kelas kecil. Setelah itu, mereka memberanikan diri untuk tampil di hadapan audience yang jumlahnya lebih banyak.
Pada setiap tahapan itu mereka mengalami proses belajar yang berkesinambungan. Dan, hasilnya pun semakin lama semakin baik.
Mereka memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuan diri dari waktu ke waktu. Dan, akhirnya mereka semakin menguasai teknik public speaking dengan lebih baik.
Ketiga, pastikan tempat dan peralatan.
Untuk berbicara di depan umum, mesti dipastikan tempatnya terlebih dahulu dan peralatan yang digunakan. Apakah, misalnya, diadakan di tempat terbuka atau di dalam ruangan. Apakah menggunakan peralatan elektronik seperti LCD, screen, dan sebagainya.
Dengan mengetahui peralatan yang disediakan, maka kita bisa menyiapkan segala sesuatunya, seperti power point. Hal ini penting diketahui sebelum berbicara agar bisa menggunakannya dengan baik dan hasilnya pun bisa lebih baik.