Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mendapatkan Beasiswa dan Tanggung Jawab Moral Mahasiswa Penerima!

3 April 2022   16:12 Diperbarui: 6 April 2022   17:26 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa Public Relation (KOMPAS.com/ALBERTUS ADIT)

Banyak beasiswa (scholarship) yang tersedia untuk para mahasiswa, untuk level S1, S2, dan S3. Tidak hanya di dalam negeri, beasiswa luar negeri pun lumayan banyak. Beasiswa LPDP, Bidikmisi, Fullbright, Chevening, Australia Awards, dan banyak lagi yang lainnya.

Tentu saja untuk mendapatkan salah satu dari beasiswa tersebut tidaklah mudah. Apalagi untuk beasiswa LPDP, juga beasiswa (scholarship) luar negeri lainnya. Mesti dipenuhi persyaratan tertentu yang spesifik, seperti skor bahasa Inggris (TOEFL, IELTS) di samping memiliki indeks prestasi akademik yang bagus.

Di samping beasiswa LPDP dan Bidikmisi, tentu masih beberapa lagi jenis beasiswa yang diselenggarakan di dalam negeri. Ada yang disediakan oleh pemerintah, ada juga disediakan oleh pihak swasta dan yayasan (foundation) tertentu.

Jadi, peluang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi terbuka lebar. Asalkan memenuhi persyaratan dari pemberi beasiswa, maka si calon mahasiswa pun bisa melenggang masuk ke kampus idamannya.

Beasiswa KIP Kuliah

Belakangan ini ada beasiswa yang disediakan pemerintah Indonesia untuk warga negara yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pemerintah Indonesia menyediakan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau disingkat KIP Kuliah.

Beasiswa ini sangat menarik untuk dicoba diikuti karena bisa memperingan biaya kuliah ketika belajar di perguruan tinggi. Dana dari beasiswa ini lumayan jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan kuliah di perguruan tinggi yang dikehendaki. Bagi yang berminat, segeralah mencari informasi selengkap-lengkapnya.

Memperoleh beasiswa sudah tentu sangat menyenangkan. Kita diberi kemudahan oleh pihak pemberi beasiswa sehingga tidak terbebani oleh biaya perkuliahan, setidaknya terbantu dengan dana sejumlah tertentu.

Besaran beasiswa sangat bervariasi tergantung jenis beasiswanya. Ada yang ditanggung sebagian, ada beasiswa penuh untuk kuliah, bahkan ada juga yang sampai menanggung biaya hidup selama kuliah dalam kurun waktu tertentu.

Memperoleh beasiswa adalah dambaan para mahasiswa, apalagi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bagi mereka yang berprestasi akademik yang tinggi dapat juga menerima beasiswa kendati tidak dalam kategori kurang mampu. Yang penting mempunyai prestasi akademik bagus.

Kuliah dengan penuh kesungguhan sampai berhasil menyelesaikan studi (Sumber gambar:attn.com).  
Kuliah dengan penuh kesungguhan sampai berhasil menyelesaikan studi (Sumber gambar:attn.com).  

Menggunakan Beasiswa Sesuai Peruntukannya

Beasiswa yang rata-rata sulit dicari itu hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dana yang disediakan benar-benar untuk kepentingan yang berkaitan dengan keberhasilan studi.

Mahasiswa penerima beasiswa dituntut memiliki tanggung jawab moral dalam menggunakan dana bantuan ini sesuai dengan peruntukannya. Misalnya, untuk pembayaran SPP, membeli buku, dan untuk kebutuhan lainnya yang menyangkut studi. Peruntukan beasiswa biasanya sudah dijelaskan secara tertulis oleh pemberi beasiswa.

Jangan sampai beasiswa yang didapat diperuntukkan untuk hal-hal yang di luar kepentingan studi, apalagi untuk berfoya-foya, misalnya. Bukannya digunakan untuk kepentingan perkuliahan, melainkan untuk bersenang-senang tanpa peduli dengan tugas utama sebagai mahasiswa. Ini mesti dihindari.

Berhasil menyelesaikan kuliah dengan bantuan beasiswa (Sumber gambar: psmag.com).
Berhasil menyelesaikan kuliah dengan bantuan beasiswa (Sumber gambar: psmag.com).

Pihak pemberi beasiswa sudah berupaya menyediakan dana, tetapi si penerima beasiswanya tidak memanfaatkannya dengan baik dan benar. Malah menyalahgunakannya untuk hal-hal yang melenceng dari peruntukannya.

Kalau mahasiswa melakukan hal ini, niscaya akan menyesal kemudian. Bisa kehilangan beasiswa di tengah jalan. Gelar sarjana pun hanya sebatas impian. Menyesal kemudian tak ada gunanya.

Tanggung Jawab yang Besar

Mungkin sedikit saja jumlahnya yang tidak menggunakan beasiswa dengan baik. Akan tetapi, tetap perlu diingatkan bahwa di dalam penerimaan beasiswa itu terdapat tanggung jawab moral yang besar. Tanggung jawab untuk memanfaatkan beasiswa dimaksud dengan sebaik-baiknya demi kepentingan dan kelancaran studi.

Sikap bersyukur bisa mendapatkan beasiswa diterjemahkan ke dalam pemanfaatan dana bantuan itu dengan baik dan benar. Dengan begitu, si pemberi beasiswa, baik pemerintah maupun yayasan, tidak sia-sia memberikannya. Bahkan, seharusnya beasiswa menjadi motivasi untuk belajar lebih giat dan berprestasi.

Ada orang yang kurang menghargai sesuatu yang diperolehnya secara gratis. Mereka kurang memiliki rasa tanggung jawab. Coba saja perhatikan segala sesuatu yang diberikan secara gratis, maka orang cenderung kurang atau tidak menghargai pemberian itu sebagaimana seharusnya.

Tentu kita berharap beasiswa KIP Kuliah ini -- dan berbagai jenis beasiswa lainnya, benar-benar bisa dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab.

Menggunakan beasiswa dengan penuh tanggung jawab (Sumber gambar:facultyfocus.com).
Menggunakan beasiswa dengan penuh tanggung jawab (Sumber gambar:facultyfocus.com).

Di depan kelas, saya bertanya kepada para mahasiswa S1 tentang sumber pembiayaan studi mereka. Dan, ternyata semua mahasiswa di kelas tersebut kuliah dengan mengandalkan beasiswa yang diberikan pemerintah.

Mengetahui hal itu, saya hanya berpesan kepada mereka agar bersungguh-sungguh belajar demi kesuksesan studi. Di samping itu, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka kepada pemerintah sebagai pemberi beasiswa.

Jauh dalam hati saya berharap negeri ini akan kian maju pesat dengan semakin banyaknya sarjana berkualitas yang lahir dari rahim perguruan tinggi, dalam dan luar negeri. Sebab, pendidikan adalah investasi paling berharga yang mampu mengantarkan sebuah bangsa mencapai kemajuan dan kejayaannya.

(I Ketut Suweca, 3 April 2022).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun