Para orangtua inilah yang menjadi teladan bagi putra-putrinya dalam hal membaca. Ia mesti menjadi contoh yang baik dalam hal ini. Dengan teladan yang baik itu, anak-anak pun akan ikut rajin membaca seperti orangtua mereka.
Kegemaran Membaca di Sekolah
Di samping di rumah, kegemaran membaca anak-anak pun harus didorong di sekolah secara intensif. Untuk ini, diperlukan perpustakaan sekolah.
Perpustakaan sekolah yang dikelola dengan baik akan menjadi sumber belajar anak-anak. Oleh karena itu, perhatian sekolah terhadap perpustakaannya sangatlah penting dan strategis.
Jangan lagi ada sebutan perpustakaan sebagai gudang ilmu. Konotasi "gudang" adalah sebagai tempat menyimban barang yang tidak dipakai, barang bekas, dan sejenisnya. Jadikan perpustakaan sebagai sumber belajar utama di sekolah.
Kepala sekolah dan para guru hendaknya menciptakan kondisi yang memberi keleluasaan dan dorongan kepada para siswa untuk membaca di perpustakaan.
Banyak sekolah yang mendorong para siswanya rajin membaca buku dengan menugaskan mereka membuat ringkasan buku.
Ringkasan buku itu kemudian dibacakan di depan kelas atau saat apel di halaman sekolah dan didengar oleh para guru dan siswa setempat. Ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan patut diteruskan.
Perpustakaan sekolah mesti bisa memberikan suasana yang nyaman untuk membaca. Di samping itu, koleksi buku seyogianya ditambah atau dilengkapi secara bertahap dan berkelanjutan.
Petugas perpustakaan sekolah, tidak boleh lagi bersikap pasif dengan  menunggu hadirnya pemustaka. Mereka mesti melayani para pemustaka dengan sebaik-baiknya. Keramahan dan senyum menjadi penghiasnya.