Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi Tidak Lagi Hanya Mencakup Kemampuan Baca-Tulis!

15 Februari 2022   17:35 Diperbarui: 15 Februari 2022   17:49 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar membaca dan menulis (Sumber gambar:portraitoupaysage.com)

Berikut adalah 6 jenis literasi yang yang digunakan Kemendikbud dalam gerakan literasi nasional (gln), yang penulis sampaikan di sini secara ringkas dan sederhana.

Pertama, literasi baca dan tulis.

Ini adalah jenis literasi paling awal dikenal. Literasi baca-tulis dimaksudkan sebagai kemampuan untuk memahami teks tertulis, baik yang tersirat maupun yang tersurat.

Kemampuan litrerasi ini digunakan untuk mengembangkan pengetahuan atau pemahaman akan sesuatu hal dan pengembangan potensi diri.

Ilustrasi anak belajar membaca dan menulis (Sumber gambar:portraitoupaysage.com)
Ilustrasi anak belajar membaca dan menulis (Sumber gambar:portraitoupaysage.com)

Kedua, literasi numerasi.

Literasi jenis ini mengacu pada kemampuan untuk menggunakan angka-angka (menghitung) dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalamnya terdapat kemampuan matematika dasar untuk memecahkan masalah dengan menggunakan seperangkat kemampuan matematika tersebut.

Ketiga, literasi finansial.

Di antara jenis literasi yang ada, literasi finansial adalah jenis yang paling populer belakangan ini setelah literasi baca-tulis.

Dalam pemaknaannya, literasi finansial merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam hal finansial. Di dalamnya meliputi konsep, risiko, keterampilan, dan motivasi dalam konteks finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun