Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Self Development", Seberapa Pentingkah?

2 Januari 2022   16:14 Diperbarui: 5 Januari 2022   09:02 2347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self development (Sumber gambar: qubisa.com)

Dalam proses perkuliahan, kita akan terlatih untuk berpikir analitis, sistematis, dan kritis. Kemampuan berpikir ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan dalam dunia kerja dan bermanfaat dalam kehidupan pada umumnya.

Kedua, mengikuti pelatihan. Kuliah di perguruan tinggi adalah salah satu alternatif saja. Di samping itu, pengembangan diri juga dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan yang relevan.

Belakangan ini program workshop, pelatihan dan ujian sertifikasi kian banyak ditawarkan. Ada yang berkaitan dengan manajemen, public speaking, perhotelan, kuliner, dan seterusnya. Tinggal memilih keahlian mana yang ingin kita dalami sekaligus dengan mempertimbangkan waktu dan dana yang tersedia.

Pelatihan yang diikuti itu hendaknya berlanjut. Tidak sekali diikuti, lalu selesai dan merasa sudah cukup. Pelatihan demi pelatihan seyogianya diikuti secara berkelanjutan sehingga kita bisa selalu mengikuti perkembangan di bidang keahlian yang kita tekuni.

Ketiga, belajar otodidak. Ada orang yang karena alasan tertentu lebih memilih belajar secara otodidak. Contohnya, sahabat saya yang belajar bahasa Inggris secara mandiri. Pelajaran bahasa asing ini di SMP dan SMA dulu rupanya sama sekali belum cukup baginya.

Ia pun memutuskan untuk belajar bahasa Inggris secara mandiri di rumah. Caranya antara lain dengan membaca buku-buku teori bahasa Inggris di samping  rajin mendengar video dan film berbahasa Inggris.

Dia sering membaca buku bacaan -- termasuk novel, dan koran berbahasa Inggris, juga sering bercakap-cakap dalam bahasa Inggris dengan orang asing setiap kali berjumpa dengan mereka.

Setelah belajar dan mempraktikkannya dengan tekun selama beberapa tahun, akhirnya ia terampil berbahasa Inggris tanpa harus kuliah di bidang ini. Keren, bukan?

Berbagai keterampilan lain juga bisa dilakukan dengan secara otodidak. Yang diperlukan adalah ketekunan, kesabaran, dan disiplin dalam melakoninya. Yang paling sering menjadi penyebab kegagalan adalah lantaran orang tidak fokus belajar dan kalah melawan kemalasan.

Itulah beberapa pemikiran dalam upaya mewujudkan self development. Dengan selalu meningkatkan kualitas diri, maka kita akan bisa mengikuti perubahan yang terjadi, bahkan menjadi pelopor perubahan di lingkungan kita.

Ingatlah bahwa tanpa self development sebenarnya kita sudah 'mati' sebelum mati.

(I Ketut Suweca, 2 Januari 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun