Oleh karena itu, alih-alih cemberut pada saat presentasi, sebaliknya tersenyumlah. Biarkan senyum Anda mengembang dari hati Anda. Jangan tahan senyum itu! Biarlah audiens melihat dan menikmati senyum Anda.
Ketiga, gerakan kepala
Anda pasti sudah paham maknanya kalau orang menggeleng-gelengkan kepala, bukan? Anda juga dapat menangkap maksud seseorang dari anggukan kepalanya.Â
Dengan menggelengkan kepala, orang menyatakan penolakannya. Sedangkan, dengan anggukan, orang menyatakan persetujuannya.
Akan tetapi, jangan lupa, terkadang anggukan atau gelengan kepala tidak selalu mencerminkan isi hati atau isi pikiran seseorang. Benarkah?
Contohnya, ada orang yang menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak mau, tetapi sesungguhnya ia mau. Hanya, ia malu mengatakan 'ya' dengan cara menggeleng-gelengkan kepala, padahal dalam hatinya mau atau setuju. Anda pernah mengalami hal seperti itu?
Lalu, bagaimana memastikannya? Di samping melihat anggukan atau gelengan kepala, perhatikan juga matanya. Seperti saya tuliskan di atas, mata itu jujur, ekspresi dari hati, apa adanya.Â
Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan keyakinan atas apa yang orang katakan, maka pandanglah matanya dan dapatkan pesan yang sesungguhnya.
Keempat, gerakan bahu
Gerakan bahu merupakan salah satu bentuk body language. Melalui gerakan bahu, kita bisa menebak pikiran dan kepercayaan diri seseorang. Pembicara yang terlatih dan profesional, biasanya bahunya tegak, badannya pun tegak.
Sebaliknya, pembicara yang diterpa oleh rasa tidak percaya diri atau keraguan pada diri sendiri, akan tampak dari bahunya yang turun dan kepalanya yang sering menunduk. Gerakan bahu mengekspresikan keadaan hati dan pikiran seseorang saat berbicara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!