Jangan memandang remeh Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup. Banyak orang membuat sekadarnya, yang kemudian ternyata mengantarkannya pada kegagalan. Riwayat Hidup berperan sebagai pembawa informasi penting saat orang melamar pekerjaan atau jabatan di suatu lembaga atau perusahaan.
Memperlihatkan Potensi
Melalui CV ini, bagian Human Resources Development (HRD) perusahaan akan melihat potensi dan keunggulan Anda dibanding pelamar lainnya. Saking pentingnya daftar Riwayat Hidup ini, maka mesti disusun sebaik mungkin agar informatif, komplit, dan menarik.
Pada instansi pemerintah dan BUMN, format Daftar Riwayat Hidup pada umumnya sudah tersedia. Formatnya dibuat berupa urut-urutan kolom yang mesti diisi dengan benar. Pelamar tinggal mengisi saja.
Akan tetapi, pada umumnya tidak ada format tertentu yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan swasta. Jadi, Anda mesti membuat formatnya sendiri.
Format tersebut mesti disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan yang Anda lamar. CV yang Anda tulis akan mewakili seluruh identitas dan potensi diri Anda secara keseluruhan.
Isi Daftar Riwayat Hidup
Apa saja yang wajib diisi dalam Daftar Riwayat Hidup tersebut? Pertama-tama tentu identitas (data) diri, yaitu nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama, status perkawinan, alamat email, dan nomor kontak.
Data diri ini akan menjadi awal dari keseluruhan dari informasi yang Anda berikan. Dengan identitas itu, perusahaan yang Anda lamar akan dengan mudah menghubungi Anda apabila diperlukan.
Kalau sudah mengisi identitas diri Anda, lanjutkan dengan informasi berikutnya, yakni pendidikan. Ada dua item yang berbeda dalam pendidikan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Cantumkan dulu pendidikan formal, setelah itu disusul dengan pendidikan nonformal.