Jangan lupa untuk mengangkat dan menugaskan satu-dua orang personil untuk mengelola perpustakaan. Sedapatnya adalah mereka yang memiliki keterampilan di bidang ini.Â
Jika pun tidak ada, berikan kesempatan kepadanya untuk meningkatkan keterampilannya, baik melalui magang di perpustakaan yang sudah maju maupun melalui diklat atau pendidikan tinggi di bidang perpustakaan.
Berbagai Kegiatan yang Relevan
Selanjutnya, melalui kepala perpustakaan yang ditunjuk, adakan berbagai kegiatan pendukung, seperti lomba-lomba pada hari-hari besar nasional. Misalnya, pada peringatan HUT Kemerdekaaan RI, Hari Pendidikan Nasional, Â Bulan Bahasa, dan momen penting lainnya.
Lomba yang diadakan bisa beragam, misalnya lomba bercerita dari buku, lomba membuat ringkasan buku, menulis puisi, lomba membaca puisi, lomba menggambar, dan lomba lainnya. Libatkan anak-anak desa. Bekerja sama dengan sekolah TK, SD, dan SMP setempat untuk melibatkan anak didiknya dalam acara ini. Berikan hadiah dari sponsor yang bersedia membantu.
Lalu, dorong ibu-ibu agar datang ke perpustakaan untuk membaca di sela-sela kesibukan mereka. Membaca berbagai buku tentang keterampilan khas untuk ibu-ibu. Tidak hanya membaca, berikan juga kesempatan kepada mereka untuk mencoba mempraktikkannya di perpustakaan.
Dengan demikian, keterampilan mereka akan bertambah dan ini bisa menjadi ajang bisnis rumahan yang mendatangkan tambahan penghasilan bagi keluarga.
Upakan agar kehadiran perpustakaan bisa memberdayakan masyarakat setempat dan meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa. Usahakan agar keberadaan perpustakaan tetap terjaga dengan berbagai aktivitas yang berkelanjutan. Â
Melalui perpustakaan desa kita tingkatkan kegemaran membaca. Melalui perpustakaan desa kita cerdaskan kehidupan anak bangsa dan berdayakan masyarakat.
(I Ketut Suweca, 14 November 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H