Sebagai pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis, saya ditanya oleh seorang mahasiswa saat kuliah daring. Pertanyaan yang disampaikan adalah bagaimana memulai sebuah bisnis. Dia juga mengaku ingin berbisnis, tetapi sangat takut memulai.
Nah, pertanyaan itu tampak sederhana tetapi sangat mendasar. Ini mungkin tidak hanya menjadi ketakutan mahasiswa tersebut, mungkin juga menjadi kekhawatiran banyak orang. Lantas, saya bilang bahwa dia tidak sendiri. Banyak orang merasakan hal yang sama.
Tentu saja hal itu untuk membesarkan hati dan menguatkan tekadnya untuk mulai berbisnis. Lalu, apa saja saran yang saya sampaikan kepadanya yang diikuti pula oleh mahasiswa lain? Berikut akan saya jelaskan sedikit rinci, melebihi yang saya jawab untuk mahasiswa saya itu.
Pertama, ikuti passion Anda.
Adalah penting sekali berbisnis mengikuti panggilan jiwa. Kalau kita berkegiatan atau berbisnis mengikuti panggilan jiwa (passion), maka kegiatan berbisnis akan menyenangkan di sepanjang perjalanan.
Kita akan menikmati prosesnya, bahkan tenggelam di dalamnya. Motivasi untuk mengembangkan bisnis pun semakin lama semakin menguat.
Namun demikian, bukan berarti dengan passion itu kita tidak akan mengalami hambatan atau kesulitan. Bukan! Kesulitan itu akan tetap saja ada dan meminta kita untuk mengatasinya.
Nah, jika kita menghadapi semua itu dengan berlandaskan pada passion, maka hal itu akan membuat kita merasa tertantang, tetapi tantangan yang membangkitkan semangat dan gairah untuk melakukan yang terbaik.
Jadi, pertama-tama yang penting adalah upayakan untuk berbisnis di bidang yang menjadi passion kita. Hal ini akan jauh lebih baik daripada berbisnis di luar passion.
Kedua, berani memulai.