Selanjutnya dikatakan, "Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah."
Tepat sekali apa yang Pramoedya tulis. Pengalaman beliau mengajarkan betapa pentingnya menulis untuk meninggalkan jejak-jejak makna -- pinjam istilah Gede Prama, dalam kehidupan.
Dengan menulis kita bisa meninggalkan buah pikiran untuk dibaca orang lain. Tidak hanya untuk saat ini, bahkan bisa dibaca orang hingga kita sudah tiada.
Oleh karena itu, semangat menulis kendati sudah memasuki masa pensiun nanti, hendaknya bagai api nan tak kunjung padam.
Dengan menulis kita akan membawa pikiran tetap aktif, Â meninggalkan jejak yang bermakna, terhindar dari kepikunan, dan hidup sehat dan bahagia.
Jangan ragu, mari terus menulis.
(I Ketut Suweca, 8 Agustus 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H