Pada saatnya nanti Anda akan mendapatkan personal branding sebagai penulis dengan salah satu atau salah dua dari predikat di atas. Atau, bahkan sudah.
Jika Anda suka menulis novel, maka predikat novelis menjadi personal branding Anda. Kalau Anda lebih suka menulis opini secara rutin di media massa, bukan tidak mungkin Anda akan dikenal sebagai kolumnis.
Ini adalah proses menuju terwujudnya mimpi. Apa mimpi Anda sebagai penulis? Terserah Anda sajalah. Boleh saja punya mimpi yang lain, bukan sebagai penulis.
Akan tetapi yang perlu diingat, personal branding yang dibangun mesti memiliki dasar yang kuat. Jangan membuat personal branding dengan pondasi yang rapuh, hanya karena ingin terkenal, populer secara instant, tetapi tanpa dasar yang kokoh.
Ya, benar, dasar dari semua yang kita lakukan adalah kepribadian, yaitu kepribadian penulisnya. Seperti apa kepribadian sang penulis seperti itulah yang akan tersirat dalam tulisan. Tidak bisa disembunyikan.
Akhirnya, mari kita tuangkan ide melalui tulisan secara konsisten. Kita bagikan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Bersama-sama kita mantapkan langkah wujudkan mimpi menjadi penulis yang sebenarnya.
(Â I Ketut Suweca, 30 Juni 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H