Orang yang mungkin sebelumnya tahu hanya sepintas tentang sang tokoh karena pernah membaca namanya di koran, pernah tampil di televisi, melalui buku biografi bisa mengetahui lebih mendalam siapa dia sesungguhnya.
Buku biografi yang baik akan memberi kita hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak pernah diekspose, akhirnya bisa kita dapatkan. Mengapa seseorang bersikap dan bertindak tertentu, bisa kita ketahui.
Buku biografi terkadang juga berisikan curahan hati terdalam sang tokoh. Mungkin menyangkut segala unek-unek yang selama ini dipendam atau pemikiran-pemikiran yang selama ini masih dirahasiakannya kepada orang lain.
Kedua, belajar prinsip-prinsip hidup sang tokoh
Buku biografi banyak berisi prinsip-prinsip hidup dan kehidupan. Prinsip hidup itulah yang menjadi way of life sang tokoh dalam menjalani kehidupan. Bagaimana seseorang memandang kehidupan, dapat dipelajari dari biografi seseorang.
Dato' Sri Tahir, misalnya, menggambarkan betapa kasihnya pada orang-orang yang kurang beruntung. Ia wujudkan rasa kasih itu dengan memberikan bantuan, antara lain dengan menyekolahkan mereka hingga ke perguruan tinggi.
Chairul Tanjung, mengekspresikan rasa kasih dan cintanya kepada sang ibu yang sudah berjuang keras demi pendidikannya ketika kuliah di Universitas Indonesia. Baginya, restu dan doa ibu demikian pentingnya bagi keberhasilan hidup seorang anak.
Ketiga, belajar bagaimana mengatasi masalah
Dalam perjalanan hidup sang tokoh dalam buku biografi pasti akan tergambar berbagai hambatan, tantangan, dan berbagai kesulitan lainnya.
Bagaimana sang tokoh menghadapi semua kesulitan dan tantangan itu? Apakah ia merasa putus asa dan menyerah kalah, atau sebaliknya menjadikan kesulitan itu sebagai kesempatan untuk menguji kemampuan dan memperkuat mental juang.
Kesulitan demi kesulitan yang dialami pada akhirnya mengajarkan bahwa semuanya itu adalah cara Tuhan untuk mematangkan sikap mental seseorang untuk mencapai kemajuan demi kemajuan. Seperti juga raihan kelulusan pada setiap tingkatan di sekolah yang mesti dilalui melalui ujian demi ujian.
Keempat, belajar bahwa sukses tidak instan
Seringkali orang tidak sabar dalam menjalani proses. Banyak yang ingin cepat sukses, segera berada di puncak! Mereka enggan menjalani prosesnya yang relatif panjang.
Kupu-kupu tidak mesti dibantu untuk bisa keluar dari kepompongnya. Biarlah ia berjuang menggerak-gerakkan tubuhnya sendiri untuk keluar dari tempat meditasinya itu.