Keunggulan perpustakaan digital, sudah jelas. Teknologi ini memungkinkan siswa mudah mengaksesnya dari mana pun mereka berada selama ada internet.
Inilah kelebihan perpustakaan digital. Koleksi buku pun tidak memerlukan tempat yang banyak dan luas, seperti halnya perpustakaan konvensional.
Akan tetapi, kendati perpustakaan kovensional tampaknya kalah maju, namun ia memiliki kekhasan tersendiri. Ingatlah, tidak semua orang, termasuk siswa, senang membaca buku-buku digital (e-book). Mereka juga ingin melihat dan membaca buku-buku cetak seperti sebelumnya.
Satu hal yang menjadi keunggulan buku cetak adalah lebih nyaman bagi mata pembaca. Kelelahan mata saat membaca cukup lama tidak begitu terasa. Berbeda halnya dengan perpustakaan digital, yang seringkali membuat mata lelah lebih cepat.
Jelaslah bahwa kedua jenis perpustakaan ini bisa saling melengkapi. Apa yang tidak tersedia di perpustakaan konvensional, tersedia di perpustakaan digital, demikian juga sebaliknya.
Nah, apabila penggunaan kedua model perpustakaan ini berjalan seiring dan saling melengkapi, maka upaya pencerdasan bangsa akan terwujud secara bertahap.
Selamat atas tumbuh kembangnya perpustakaan konvensional di desa dan sekolah. Selamat datang untuk perpustakaan digital. Kolaborasi keduanya membawa kemajuan bagi peningkatan kecerdasan anak bangsa.
( I Ketut Suweca, 2 Mei 2021).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI