Lalu, apa untungnya menjadi pendengar yang baik? Pertama-tama, orang yang kita dengarkan penuturannya akan merasa dihargai. Ia akan merasa senang. Kalau sudah seperti ini, maka komunikasi dan hubungan lebih jauh akan kian terbuka.
Selanjutnya, kita bisa lebih banyak mengetahui tentang teman bicara kita. Dengan cara mendengar, kita akan mengetahui siapa dia sesungguhnya. Kita akan mengetahui hal-hal berkenaan dengan dirinya melalui apa yang dikatakannya.
Keempat, jurus bertanya
Mengapa dalam komunikasi, bertanya itu perlu? Pertanyaan yang diajukan ketika sedang berkomunikasi menandakan komunikasi tersebut berjalan dua arah (two-way traffic communications).
Dengan menyampaikan pertanyaan, berarti pula kita memberikan perhatian atau respons yang sungguh-sungguh terhadap topik pembicaraan. Dengan kata lain, kita memerhatikan materi perbincangan.
Dengan bertanya kita akan mendapatkan jawaban atas apa yang ingin kita ketahui lebih jauh atau hal yang belum kita pahami.
Bertanyalah dengan santun. Hati-hati juga bertanya agar tidak terkesan menginterogasi teman bicara.
Kelima, jurus menjawab
Tentu saja kita tidak melulu mendengar kawan bicara kita. Sesekali, dalam komunikasi dua arah, kita juga akan mendapatkan pertanyaan. Kita pun perlu menjelaskan pandangan atau pendapat kita tentang sesuatu hal yang ditanyakan.
Ketika mendapatkan pertanyaan dari teman bicara, jawablah dengan baik dan dengan senyum yang menyertai jawaban. Jawablah pertanyaan dengan secukupnya saja, jangan berlebihan.
Hindari menjawab pertanyaan secara bertele-tele. Kalau hal ini dilakukan, teman bicara kita mungkin saja segera bisa menduga kita orang yang cerewet atau tidak bisa mengungkapkan gagasan dengan kata-kata dengan cukup baik.