Mbak Desy sangat pintar membuat tulisannya menjadi ngepop sehingga materi yang pada dasarnya lumayan berat menjadi ringan dan enak dibaca.
Mbak Desy selalu bisa menemukan link antara teori psikologi yang didalaminya dengan kondisi aktual. Ia sering menyelipkan istilah-istilah yang spesifik yang menggugah rasa ingin tahu pembaca sehingga akhirnya kepincut membaca tulisannya. Â
Last but not least, ada nama Bunda Roselina Tjiptadinata. Beliau sudah tidak perlu ditanyakan atau diragukan lagi. Perjalanan menulisnya sudah sangat panjang. Beliau menulis pengalaman hidup dengan butir-butir hikmah di dalamnya, di samping  menulis tentang perjalanan wisata  ke berbagai belahan dunia.Â
Beliau menjadi salah seorang figur panutan di kompasiana bersama pasangan tercintanya, Â Bapak Tjiptadinata Effendi.Â
Beragam Bidang Penulisan
Selain pada keempat bidang itu, ada juga penulis perempuan di kompasiana yang bertekun menulis bidang pendidikan, bidang bisnis, dan lainnya. Hanya saja, saya tidak bisa menyebutkan satu per satu saking banyaknya. Untuk itu, saya mohon maaf.
Tentu saja kita patut acungi jempol kepada para penulis perempuan yang selama ini mengisi ruang publik di kompasiana.
Rupanya di ranah tulis-menulis pun perempuan tidak mau kalah. Bahkan, saya melihat ada kecenderungan wanita dominan di bidang yang satu ini. Buku-buku novel yang terbit, banyak yang merupakan buah karya kaum wanita.Â
Kalau saja R.A. Kartini masih hidup, tentu beliau akan sangat bahagia melihat semua kemajuan ini. Apa yang beliau harapkan dan cita-citakan diteruskan oleh perempuan-perempuan yang lahir belakangan.
Selamat dan sukses untuk penulis-penulis wanita dunia dan Indonesia. Selamat dan sukses juga khusus untuk penulis perempuan Indonesia yang berkarya di kompasiana. Anda, luar biasa!
(I Ketut Suweca, 24 April 2021).