"Pak, seharusnya kita menghargai perpustakaan. Menghargai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan."
Kalau Bapak menyatukan  buku-buku itu dengan barang-barang bekas, sungguh tidak elok. Itu berarti Bapak tidak menghargai buku sekaligus kurang menghargai pentingnya ilmu pengetahuan!"
"Bagaimana siswa bisa datang dan menyukai perpustakaan serta rajin membaca, jika perlakuan terhadap perpustakaan seperti ini: menyatukannya dengan peralatan lama yang tak dipakai lagi dan kurang terurus!"
"Menjadikannya tempat yang sama sekali tidak menarik sehingga jarang ditengok. Membiarkannya kotor, penuh debu, dan tak terawat!"
Seperti itulah hardikan saya kepada pihak sekolah yang tidak peduli dengan perpustakaan sekolahnya. Syukurnya, hal seperti itu tidak pernah keluar  saya ucapkan. Cukup saya simpan di dalam hati.
Kendati pun saya ucapkan, akan saya kemas secara halus dalam bentuk imbauan, lebih ke arah mengajak agar pihak sekolah kian peduli terhadap keberadaan perpustakaan sekolahnya. Â Saya tidak punya kewenangan mengomeli mereka yang seperti itu.
Pentingnya Ilmu Pengetahuan
Perpustakaan terwujud dari kumpulan buku. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Karenanya, manusia mengejar ilmu pengetahuan setinggi-tingginya dan sebanyak-banyaknya.
Oleh karena itu, menjadi hal penting jika kita menghargai buku dan perpustakaannya sekaligus. Karena melalui buku-buku seperti itulah kita bisa mendapatkan titian hidup untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan disebut sebagai manusia terpelajar.
Demikian pentingnya ilmu pengetahuan, banyak masyarakat yang mendorong putra-putrinya belajar dan meraih ilmu pengetahuan.
"Carilah ilmu setinggi-tinggi, bahkan hingga ke negeri Cina." Ungkapan itulah sering kita dengar dalam masyarakat. Setiap daerah tentu memiliki local wisdom terkait dengan urgensi ilmu pengetahuan.