Yang pria lebih banyak tidak menggunakan baju atasan, hanya menggunakan kain untuk menutupi tubuh bagian bawah. Yang wanita, menggunakan pakaian lengkap.
Kami pun memasuki areal pengelukatan. Turun ke kolam relatif kecil yang di dindingnya terdapat sebelas pancuran. Air kolam terasa dingin pada awalnya. Tetapi, lama-kelamaan rasa dinginnya tidak terasa lagi.
Sebagaimana para pengunjung lain, saya dan keluarga memulai dengan doa, lalu mengguyur kepala dan badan sedemikian rupa. Begitu saya lakukan dari satu pancuran ke pancuran lainnya sehingga lengkap kesebelas pancuran.
Air yang murni, sejuk, dan alami yang mengguyur tubuh saat pengelutanan memberikan sensasi yang luar biasa. Kembali saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyediakan tempat-tempat pembersihan batin semacam ini di beberapa tempat di Bali.
Anda mungkin sudah tahu, ada juga tempat pengelukatan lainnya yang sangat terkenal di Bali, yaitu Tirtha Empul yang terletak di wilayah Tampaksiring, Gianyar.
Usai melukat, kami berganti pakaian. Terdapat beberapa tempat mengganti pakaian dan toilet yang disediakan. Pakaian yang basah dimasukkan ke dalam tas, diganti dengan pakaian yang sudah kami persiapkan dari rumah.
Sebelum pulang, kami kembali menghaturkan sembah bakti kepada Tuhan di Pura tadi, menyampaikan terima kasih dan rasa syukur yang mendalam atas semua limpahan karuniaNya sekaligus mohon pamit.
Danau Kecil Berair Jernih
Beranjak ke luar dari Taman Mumbul, kami sempatkan berfoto di depan air mancur dan beberapa tempat lainnya. Ada banyak sekali sudut-sudut indah tempat mengabadikan kehadiran kita di sini.