Bedugul. Apakah Anda sudah mengenal nama itu? Tepat sekali, Budugul adalah satu satu destinasi wisata terkenal di Bali. Bedugul termasuk wilayah Kabupaten Tabanan. Tempatnya di ketinggian atau di pegunungan membuat udaranya sejuk.
Di situ terdapat sebuah danau alam yang bernama Danau Beratan dengan pura-nya yang tak kalah tenarnya, bernama Pura Ulundanu Beratan. Tidak jauh dari situ, ada juga Kebun Raya Bedugul.
Jarak Bedugul dari Denpasar lumayan jauh, sekitar 75 km. Dibutuhkan waktu tempuh kurang-lebih 2 jam untuk tiba di tempat ini dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mengarah utara atau ke pegunungan.
Pasar Bedugul
Nah, wilayah Bedugul sebenarnya sudah sering saya lintasi. Kali ini, tidak lagi sekadar melintasinya, melainkan singgah sejenak di Pasar Bedugul.
Pasar Bedugul menjual berbagai macam produk. Tidak seperti pasar biasanya, pasar Bedugul adalah sebuah pasar yang disediakan untuk wisatawan.
Sebagai pasar yang diperuntukkan bagi wisatawan, produk yang dijual bukan terfokus pada kebutuhan dapur atau rumah tangga lainnya melainkan berbagai macam makanan produksi daerah setempat, cenderamata, dan tanaman.
Jika, misalnya, Anda hanya sekadar singgah, lalu menghentikan kendaraan di pinggir jalan dekat pasar, para penjual jagung dan stroberi akan datang mendekati Anda untuk menawarkan dagangannya. Di samping stroberi dan jagung, dijual juga kacang tanah, baik yang direbus maupun disangrai (nyahnyah, Bahasa Bali).
Jika Anda berkesempatan masuk ke dalam pasar, berbagai aksesoris atau cenderamata tersedia hampir di setiap toko di tempat itu. Ada kipas, patung-patung kecil berbahan kayu, lukisan, berbagai macam kain, dan pernak-pernik kerajinan lainnya yang disukai para tamu.
Beberapa toko secara khusus menjual tanaman hias. Pandangan mata pengunjung akan dimanjakan dengan beragam tanaman hias yang dijual di pasar itu. Diletakkan dan ditata sedemikian rupa agar terlihat menarik.
Para pedagang tanaman hias rata-rata sangat ramah. Anda mau membeli atau tidak, Anda tetap bisa mengobrol berlama-lama dengan mereka tentang berbagai jenis tanaman.
Dua pedagang yang sempat saya kunjungi, dengan lancar menyebutkan nama-nama tanaman yang dijual, termasuk cara memeliharanya. Tentu saja dengan harganya sekaligus.
Pasar ini benar-benar menjadi surga bagi pencinta tanaman hias. Berbagai jenis tanaman hias, baik yang berbunga maupun yang hanya berdaun berwarna-warni, tersedia di sini. Anda bisa memilih beberapa di antara ratusan bahkan ribuan jenis tanaman hias itu sesuai dengan keinginan.
Philodendron Dark Lord
Hati saya terpaut dengan sebuah tanaman hias yang menarik dan terletakkan di antara berbagai jenis tanaman oleh si penjual. Ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya sehingga tampak mencolok.
Tanaman itu bernama Dark Lord alias Penguasa Kegelapan. Ya, sebuah nama yang menarik dan unik. Agak mengerikan memang jika ditilik dari namanya.
Kedengarannya seperti judul sebuah film horor juga, ya, tetapi ternyata bukan. Ia merupakan salah satu varian tanaman hias jenis philodendron. Ada banyak varian tanaman philodendron.
Konon, kata philodendron berasal dari Bahasa Yunani. Terbentuk dari dua kata, yaitu philo yang berarti cinta, dan dendron yang berarti pohon. Jadi, philodendron berarti pohon cinta. Wah, keren, pohon cinta!
Tampilan philodendron Dark Lord yang menarik di antara tanaman lainnya membuat saya terdorong bertanya dan ingin tahu lebih jauh tentang tanaman hias yang satu ini. Bahkan, kemudian membelinya!
Menurut si penjual, daun philodendron Dark Lord, berubah warna sebanyak tiga kali. Berubah warna? Ya, benar!
Ketika daunnya masih muda, warnanya jingga tua. Lalu, ketika sudah agak tua, akan berubah menjadi merah darah, dan terakhir menjadi hijau tua. Sangat unik dan menarik, bukan?
Kendati diberi sebutan Dark Lord, sama sekali tidak ada yang mengerikan atau menyeramkan pada tanaman ini. Alih-alih mengerikan, sungguh menyenangkan melihat tanaman hias yang satu ini.
Daunnya yang cukup lebar mirip dengan daun keladi, warnanya yang berbeda-beda sesuai dengan usia daunnya, membuat tanaman hias ini benar-benar memesona dan unik.
Cara Memeliharanya
Penjual tanaman menyarankan agar tanaman ini diletakkan di tempat yang teduh atau tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
Tanaman ini pun mudah memeliharanya. Tidak diperlukan perlakuan khusus, sama saja dengan merawat tanaman hias lain pada umumnya.
Hanya, ia tidak boleh disiram terlalu sering. Amati tanahnya, jika sudah agak kering baru disiram. "Kalau tanahnya sudah terlihat kering, silakan disiram," jelas si penjual, seorang perempuan muda.
Pemupukannya juga tidak spesial. Anda bisa memberi pupuk kompos yang dicampur dengan tanah dengan komposisi satu berbanding satu.
Dianjurkan agar menempatkan tanaman ini di dalam pot yang relatif besar agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Akan tetapi, tidak dianjurkan ditanam langsung di tanah jika lahan pekarangan atau halaman rumah sempit. Mengapa? Karena, tanaman ini bisa tumbuh menjadi besar dan tinggi melebihi tanaman hias pada umumnya.
Dengan penempatan di pot yang relatif besar maka tanaman Dark Lord akan bisa tumbuh dengan baik tanpa menjadi terlalu besar.
Yang perlu diperhatikan, tanaman ini beracun. Maka, disarankan jauhi dari jangkauan bayi atau binatang kesayangan Anda. Jika termakan, maka bisa terkena oleh racunnya yang membahayakan.
Nah, selamat menikmati indahnya si Penguasa Kegelapan di rumah Anda.
( I Ketut Suweca, 2 April 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H