Saya dan keluarga sebenarnya penyuka film drama korea. Kami menonton drama korea ini di netflix. Banyak tontonan pilihan di situ, tak melulu drama korea, juga film jenis lainnya. Tetapi, film drama korea menjadi pilihan yang paling menarik dan mengasyikkan bagi saya dan keluarga.
Banyak Film Bagus
Film yang berkualitas itu tentu tak hanya bagus akting para artisnya, bahkan bagus juga jalan ceritanya yang sulit ditebak. Ada juga pesan moral yang disampaikan, tak melulu mengandung cerita yang menghibur penonton.
Drama Korea yang bagus untuk ditonton, misalnya  The King, Eternal Monarch,  Hospital Playlist, Crash Landing on You, dan It's Okay to not Be Okay. Ini hanya menyebut beberapa contoh saja.
Akan tetapi, ada satu film berseri yang cukup lama yang sangat menarik dan enak ditonton. Judulnya My Golden Life.
Film serial berdurasi panjang ini mengharuskan kita menontonnya secara mencicil. Â Ternyata kita tak hanya bisa mencicil utang, film pun bisa ditonton dengan cara mencicil, sedikit demi sedikit.
Untuk film serial seperti ini, biasanya kami tonton cukup 2 episode saja setiap kali tonton. Dengan demikian, menonton bisa, mengerjakan yang lain, seperti berkompasiana juga bisa, he he he.
Yang pasti, ada dua kegiatan yang tak boleh ditinggal di luar kegiatan utama, yaitu nonton film drama korea (drakor) dan berkompasiana.
Petikan Cerita dalam My Golden Life
By the way, bagaimana sih jalan cerita film My Golden Life ini?
Drama ini berkisah tentang sebuah keluarga miskin yang memiliki 3 anak, dua pria dan satu wanita.
Keluarga ini kemudian memungut seorang anak perempuan berusia 4 tahun, anak dari keluarga kaya.
Keluarga kaya yang kehilangan ini pun bingung mencari putrinya, tetapi tidak kunjung ditemukan.
Putri yang dipungut itu bernama Seo Jin Ahn, kebetulan seumur dengan anak wanita si pemungut  sehingga diakuinya sebagai anak kembar.
Walaupun hidupnya dipenuhi kesulitan dan berbagai masalah, tetapi Seo Jin Ahn tetap tabah dan sabar menjalani hari-harinya.
Ia kemudian bekerja di toko roti supaya dapat membantu memulihkan ekonomi keluarganya yang miskin, sekaligus belajar bisnis.
Selanjutnya dikisahkan, keluarga kaya yang kehilangan putrinya mendapatkan kabar bahwa anaknya dahulu diambil oleh orang dari keluarga miskin.
Informasi itu muncul setelah Seo Jin Ahn berusia 25 tahun.Â
Mengetahui kabar itu, kemudian keluarga kaya itu pun mencari anaknya dan akhirnya ketemu.
Namun sayang, Seo Jin Ahn tidak mau diserahkan oleh keluarga yang memungutnya.
Karena diancam akan dilaporkan ke polisi, akhirnya diberikan juga, tetapi bukan Seo Jin Ahn yang diserahkan, melainkan anak gadisnya sendiri. Maksudnya adalah agar anak kandungnya itu bisa merasakan hidup enak di keluarga kaya.
Sebelum berangkat ke keluarga kaya, ibunya  berkali-kali berpesan agar si anak nantinya minta kepada keluarga kaya untuk mengkuliahkannya ke luar negeri.
Itulah sedikit petikan isi film bagus yang alur ceritanya relatif sulit ditebak ini.
Digemari Penonton Indonesia
My Golden Life  sebenarnya mulai tayang di akhir tahun 2017 hingga 2018 dengan rating 44.7 %. Film serial ini menjadi salah satu film yang memikat hati penonton Indonesia, terutama oleh generasi milenial.
Seperti disampaikan di atas, menonton film tentu tak hanya dimaksudkan untuk memperoleh hiburan atau untuk menikmati liku-liku ceritanya, bahkan juga untuk memetik nilai-nilai kehidupan yang diusungnya. Nah, dalam film My Golden Life, kita mendapatkannya!
Tertarik? Ayo segera tonton.
( I Ketut Suweca, 8 Januari 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H