Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Musim Hujan Datang, Inilah 5 Hal yang Perlu Dilakukan sebagai Upaya Antisipasi!

5 Januari 2021   19:18 Diperbarui: 5 Januari 2021   19:20 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan payung di musim hujan (Sumber : pouted.com)

Musim hujan kembali datang. Hujan mengguyur di mana-mana, membasahi bumi dengan segala isinya. Mendung hampir selalu menggelayut di langit yang memberi pertanda sebentar lagi akan jatuh menjadi hujan. Itulah yang alami pada beberapa hari belakangan ini.

Musim hujan yang datang tak mengijinkan kita berdiam diri. Kita mesti mulai fokus terhadap apa yang kemungkinan yang akan terjadi dan menyiapkan antisipasinya.

Hujan yang mengguyur terus-menerus jangan sampai membuat kita merugi atau sakit, melainkan kita bisa tetap aman dan sehat dalam berkegiatan sehari-hari.

Terdapat 5 hal yang bisa kita persiapkan berkaitan dengan musim hujan ini. Pertanyaan-pertanyaan yang disertai jawabannya berikut ini akan mengingatkan kita betapa pentingnya sikap antisipatif terhadap kehadiran musim hujan.

Pertama, sudahkah Anda menyiapkan jas hujan dan payung?

Jawabannya, saya kira, cenderung sudah. Pada umumnya pemilik sepeda motor yang sering pergi-pulang kerja menggunakan sepeda motor sudah bersiap-siap dengan menyediakan jas hujan di jok sepeda motornya. Jika turun hujan, ia bisa segera mengambil dan memakainya.

Demikian juga dengan payung yang mesti disediakan dan bisa dipakai sewaktu-waktu jika diperlukan. Di samping disediakan di rumah, payung juga sebaiknya disediakan di kendaraan (mobil), dan -- jika perlu juga, di kantor.

Ketika kita bepergian di musim hujan seperti ini, terasa sekali perlunya payung itu. Tanpanya, kemungkinan kita akan mengalami kesulitan. Sampai-sampai ada ungkapan kiasan "sedia payung sebelum hujan."

Kedua, apakah genteng rumah Anda ada yang bocor?

Pada musim panas, barangkali kita kurang memerhatikan hal ini. Mungkin kita biarkan saja dulu sampai ada waktu untuk memperbaikinya. Atau, memang kita belum tahu ada genteng rumah yang bocor. Nah, sekaranglah saatnya untuk membenahinya.

Kalau kita sama sekali tidak tahu dan tidak menyangka, lalu tiba-tiba air menetes di kamar dari plafon, berarti ada genteng yang bocor. Mungkin ada genteng pecah, retak, atau posisinya bergeser. Tentu diperlukan penanganan segera agar tidak berdampak pada kerusakan rumah dan barang lainnya.

Ketiga, adakah got atau saluran drainase yang tersumbat?

Di awal musim penghujan ini saatnya kita memeriksa keadaan got di sekitar rumah, siapa tahu ada bagian-bagian yang mampet sehingga  menghalangi aliran air.

Mungkin perlu bergotong-royong dengan anggota keluarga atau tetangga terdekat untuk bersama-sama membersihkannya agar air di situ mengalir dengan lancar.

Got yang tersumbat karena kotoran bisa membuat air meluap ke jalan dan sekitarnya. Mungkin saja keadaan ini akan membuat terganggunya lalu-lintas berkendaraan di sekitarnya. Hal ini seringkali terjadi. Jadi, penting sekali memperbaiki dan membersihkan got tersebut.

Keempat, adakah tanah yang gundul?

Mungkin di sekitar kita ada tanah milik desa atau negara yang terbuka dan gundul, tak ada pepohonannya. Dengan membicarakannya dengan para pihak yang terkait, mungkin bisa diusulkan untuk ditanami dengan pepohonan.

Menanam pohon (Sumber: thriveglobal.com)
Menanam pohon (Sumber: thriveglobal.com)

Waktu menanam pohon yang baik adalah menjelang atau mulainya musim hujan. Pohon akan  lebih mudah tumbuh karena terhindar dari kekeringan. Air hujan akan membantunya bertumbuh dengan baik.

Jadi, mari tanam pohon di musim hujan ini sehingga kelak pohon tersebut bisa membesar, meneduhkan, memberi oksigen, menghasilkan, dan bisa menjaga tanah dari kemungkinan longsor akibat tergerus air.

Kelima, apakah rumah Anda dan sekitarnya sudah bersih?

Sebetulnya, membuat rumah dan lingkungan sekitar menjadi bersih menjadi sangat penting dalam keseharian, tak hanya pada saat musim hujan. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus dibudayakan dan dimulai dari rumah.

Pada musim penghujan, tuntutan akan pola hidup bersih dan sehat menjadi mutlak dan bahkan mendesak. Mengapa? Karena, peluang terjadinya berbagai penyakit di musim hujan semakin besar.

Diare, demam berdarah, malaria, infeksi saluran pernafasan, dan penyakit kulit, adalah penyakit-penyakit yang mudah terjangkit pada musim hujan.  Oleh karena itu tiada jalan lain selain mempolakan kebiasaan hidup bersih dan sehat dimulai dari keluarga.

Terkait ini, seyogianya diperhatikan di sekitar tempat tinggal kita, adakah kaleng-kaleng bekas yang berserakan dan menganga yang kemungkinan menjadi penampung air hujan? Kaleng kaleng bekas tersebut jika terisi air hujan bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Jika tidak dibuang ke tempat sampah yang seharusnya, kaleng-kaleng bekas itu dikubur atau ditanam saja. Hal ini sangat penting untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya nyamuk yang bisa membuat penyakit demam berdarah dan malaria.

Musim hujan datang? Tetaplah sehat!

(I Ketut Suweca, 5 Januari 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun