Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianer Pak Tjip dan Bunda Rose, Keistimewaan Beliau Berdua di Mata Saya!

5 Januari 2021   10:04 Diperbarui: 5 Januari 2021   19:50 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama keluarga (Sumber: Pak Tjip.  dok-kompasiana)

Apa isi tulisan kedua pasangan ini? Temanya nyaris sama. Beliau berdua paling sering menulis seputar pengalaman hidup. Ya, pengalaman hidup beliau dari sejak muda hingga kini. Tulisan-tulisan Pak Tjip dan Bunda Rose kebanyakan dibangun dari experiences yang beliau alami atau yang beliau amati sepanjang perjalanan hidup.

Salah satunya yang terpenting adalah pengalaman beliau berdua berkeliling dunia untuk menebarkan kebaikan dengan mengajarkan teknik healing, Waskita Reiki, yang beliau dirikan dan pimpin.

Kisah Keberhasilan

Pak Tjip dan Bunda Rose, seringkali berkisah tentang keberhasilan atau kesuksesan hidup yang dicapainya, selangkah demi selangkah. Kisah sukses itu menggambarkan betapa bahagianya beliau setelah menjalani proses panjang kehidupan yang semuanya berhikmah.

Lalu, apakah semua itu dimaksudkan sebagai pamer keberhasilan atau kehebatan? Apakah dengan artikel tentang keberhasilan itu, beliau berdua ingin agar orang lain terkagum-kagum? Tentu saja, tidak. Sama sekali, tidak!  "Jangan biarkan rasa syukur berubah jadi takabur," tulis Pak Tjip dalam sebuah artikelnya.

Beliau tentu menyadari benar bahwa di atas langit masih ada langit. Di samping orang sukses, ada orang yang lebih sukses lagi. Lagi pula, apakah makna sebuah kesuksesan? Apakah hanya uang atau harta yang melimpah. Atau, seharusnya ada kasih sayang dalam keluarga dan kedamaian hati? 

Beliau, saya yakin, sangat jauh dari sifat takabur atas keberhasilan itu! Dari success story itu, seperti beliau acapkali tegaskan dalam artikel, dimaksudkan agar siapa pun membaca artikel tersebut bisa mengambil hikmah atau manfaatnya: bahwa ada jalan untuk bisa mencapainya, dan bahwa jalan itu tidaklah mudah. Lagi pula, tak ada keberhasilan yang bermakna yang bisa dicapai dengan gampang dan instant.

Memaknai Kegagalan

Lalu, untuk mencapai kesuksesan itu, ada perjuangan pahit yang berdarah-darah. Kisah tentang hal ini sudah berderet-deret dimuat pada artikel kedua figur panutan kita ini. Seperti apa kesulitan hidup yang beliau berdua alami, seperti apa mengatasinya:  jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun lagi! Begitu berulang kali.

Dengan kisah itu, apakah beliau hendak memamerkan kesusahan, bahwa beliaulah orang yang paling susah di dunia ini, dan tak ada seorang pun yang se-menderita beliau? Tentu saja, tidak. Sekali lagi, tidak!

Dari artikel demi artikel yang berjumlah ribuan itu, kita bisa memahami makna di balik kisah pahit yang beliau berdua kemukakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun