Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana Award 2020, Sebuah Refleksi Ringan

6 Desember 2020   16:13 Diperbarui: 9 Desember 2020   05:27 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banner Kompasiana Award (Sumber gambar: kompasiana)

Saya mendengar dengan seksama nama-nama para nominator yang dibacakan dan kemudian nama peraih award, satu demi satu.

Bagi para sahabat yang berhasil menjadi nominator, pasti sudah dag dig dug mengikuti acara dan menjelang pengumuman. Mungkin mereka sudah dihubungi sebelumnya untuk bersiap-siap menyampaikan  sepatah-dua-patah kata melalui zoom jika berhasil keluar sebagai peraih Award.

Memerhatikan para nominator dan kemudian para peraih award, dalam hati saya sungguh merasa senang. Betapa tidak!

Mereka adalah figur-figur panutan yang sudah membuktikan kesungguhan dan prestasinya  selama berkiprah di kompasiana.

Tanpa menyebut nama mereka satu per satu, saya mengetahui bahwa semuanya adalah orang-orang yang baik dan suka berbagi kebaikan itu melalui tulisan-tulisan yang bernas dan mengesankan.

Selamat untuk Mbak Gaganawati Stegmann

Lalu, yang terakhir disebutkan adalah peraih Kompasiana of The Year 2020, yaitu Mbak Gaganawati Stegmann. Hal yang sangat mengejutkan!

Sebelumnya, nama beliau tidak begitu disebut-sebut, sedangkan para nominee sudah diperkenalkan dan diulas dengan demikian masif. Saya pun sempat menulis tentang beberapa di antara mereka dalam sebuah artikel sebelumnya.

Dalam ulasan saya itu, kok saya tak menyebut nama Mbak Gaganawati Stegmann ya? Mungkin karena yang diperkenalkan, setahu saya, adalah para the best per kategori saja. Itu seingat saya saja.   Padahal, Mbak Gaganawati Stegmann adalah "orang lama" yang banyak sekali berkontribusi di kompasiana dan ajang pengabdian lainnya.

Sebelum saya sempat berhenti beberapa lama di kompasiana untuk keperluan studi lanjut, Mbak Gaganawati Stegmann adalah salah seorang sahabat yang rajin berkunjung ke lapak saya. Dan, saya pun sering berkunjung. Jadi, saling men-support untuk terus berbagi melalui tulisan.

Saat itu ada beberapa sahabat lain yang nyaris seangkatan yang dengannya saya merasa "dekat" kendati tak sekali pun pernah bertemu secara fisik, seperti Mbak Aridha Prasetya, Pak Budi Hermana, Pak Johan Wahyudi, dan Pak Joko Martono. Ada pula Pak Katedrarajawen, Pak Thamrin Dahlan, Pak Tri Lokon, Pak Qinimain Z, Pak Wijaya Kusumah (Omjay), dan lainnya yang saya lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun