Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

UMP Tahun 2021 Tak Naik, Begini Jurus Jitu Kelola Keuangan dengan Bijak

8 November 2020   09:00 Diperbarui: 9 November 2020   10:50 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock.com/Maciej Matlak)

Ia membeli barang untuk dijual kembali. Ia melakukan promosi terhadap beberapa produk dan menjualnya. Pembelinya kini bahkan dari seluruh Indonesia. Pelanggannya adalah kaum wanita. Kalung dan dan gelang adalah produk unggulannya.

Ia membuka toko online sebagai cara memperkenalkan dan mempromosikan produk, lalu ia membeli dari produsen dan menjualnya kembali. Ia sangat cermat membaca pangsa pasar. Ada keuntungan yang lumayan besar diperolehnya dalam sebulan bahkan melebihi gaji yang diterimanya dari perusahaan tempatnya bekerja.

Lakukan Penghematan Pengeluaran
Kedua, kurangi pengeluaran. Bagaimana dengan besaran pengeluaran kita selama ini? Adakah pengeluaran itu bisa diefisiensikan? Atau, bahkan ditiadakan karena membebani anggaran rumah tangga padahal tak begitu penting?

Mulailah menghitung dan mencermati setiap pengeluaran yang sudah dilakukan selama ini. Minimal lihat dalam 3 bulan terakhir. Di situ akan terlihat berbagai belanja, misalnya belanja makanan, belanja pendidikan, belanja transportasi, belanja listrik dan air, dan belanja pakaian.

Cek secara seksama, mana di antara unsur belanja itu bisa dihemat? Misalnya, kita bisa mengirit belanja makan di luar rumah dengan mengurangi frekuensinya, belanja rokok mungkin bisa dikurangi khususnya bagi perokok, belanja pakaian mungkin bisa dicukupkan dulu, tanpa harus membeli pakaian baru.

Kita juga bisa menghemat biaya yang dikeluarkan untuk listrik dengan mematikan lampu dan  AC  lebih awal atau jika tak benar-benar dibutuhkan. Belanja apa lagi ya? Silakan di-cek.

Dari pengecekan secara cermat terhadap semua pengeluaran, kita akan menemukan hal-hal yang bisa dihemat. Yang mana bisa dihemat? Kita sendirilah yang paling mengetahuinya. Diperlukan kerelaan atau keikhlasan hati untuk hidup lebih hemat daripada sebelumnya.

Terkait hidup hemat ini, hendaknya kita jangan mudah tergoda dengan rayuan diskon ini dan itu di toko atau televisi yang acap menayangkannya. Kalau bukan karena benar-benar dibutuhkan, jangan pernah membeli barang-barang yang belum tentu digunakan.

Jangan hanya lantaran untuk memuaskan keinginan dan tergoda oleh diskon dan iming-iming bonus lainnya, lalu kita mengeluarkan uang yang tidak perlu. Bisa menyesal kemudian!

Punya kartu kredit? Hati-hatilah dalam penggunaannya. 

"Kartu kredit adalah pistol ekonomi yang digunakan banyak orang untuk membunuh kemakmurannya di masa mendatang. Ini seperti obat terlarang bagi pecandu. Kartu kredit mendatangkan sukacita seketika, hanya untuk diikuti kesusahan dari jenis yang paling buruk," demikian Dr. David J. Schwartz. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun