Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, menabung artinya menyimpan uang di celengan, bank, dan sebagainya. Kegiatan menabung sejak zaman dulu sudah banyak dilakukan dengan cara menyimpan uang di rumah, seperti di bawah bantal, di bawah tempat tidur, bahkan di tiang rumah yang terbuat dari kayu atau bambu.
Menabung Tulisan
Akan tetapi, menabung dalam konteks ini tidak ada kaitannya dengan simpan-menyimpan uang di bank atau di bawah bantal. Menabung dalam artikel ini adalah "menabung" di  dunia tulis-menulis.
Kalau menabung di bank atau di rumah, yang kita peroleh adalah akumulasi uang, maka menabung tulisan atau artikel, kita akan dapatkan banyak kebermanfaatan juga. Apa saja kebermanfaatan dimaksud?
Pertama, menabung tulisan. Semakin lama dan semakin rajin kita menulis, maka semakin banyak kita hasilkan tulisan. Tentu kita akan memiliki banyak koleksi tulisan bersamaan dengan bertambahnya waktu.
Pada suatu saat, tanpa disadari, kita sudah mempunyai tulisan yang lumayan banyak. Kita buat naskah sedikit demi sedikit setiap hari, setiap dua hari sehari, atau  sesuai dengan pilihan waktu lainnya yang kita tetapkan. Pada suatu saat kemudian, ternyata kita sudah memiliki ratusan bahkan ribuan artikel lepas. Keren, bukan?
Atau, kita berencana membuat buku dengan ketebalan sedang. Kita menulisnya sedikit demi sedikit, laksana menabung juga, setiap hari yang kita tetapkan, sampai kemudian terakumulasi menjadi banyak halaman.
Sehari 5 halaman, misalnya. Jika kita mampu menulis secara rutin, maka dalam sebulan kita akan berhasil mewujud menjadi sebuah buku yang berketebalan sedang, sekitar 150 halaman. Selama 2 bulan menjadi 300 halaman.
Menabung Pengetahuan
Kedua, menabung pengetahuan. Kalau orang mau menulis pasti ia akan rajin belajar, khususnya membaca. Ia juga mesti rajin berdiskusi, rajin mendengar, dan mengamati lingkungan sekitar, serta menjadi lebih peka terhadap berbagai perkembangan pengetahuan atau informasi.
Nah, itu berarti seorang penulis akan menabung pengetahuan melalui kegiatan membaca dan lainnya itu. Maka, dari sisi ilmu pengetahuan, dia akan semakin kaya. Menulis membuatnya harus membaca, dan membaca membuatnya kaya akan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang ditimba dari orang lain.