Pertanyaan yang muncul adalah: masihkah kita membutuhkan dan mengutamakan sharing dan connecting di masa depan? Tidakkah kita akan meprioritaskan hal lain?
Apa pun pilihannya, terserah kepada pribadi masing-masing. Yang paling baik, menurut saya, adalah melakukan kedua-duanya: connecting dan sharing sebisa-bisanya dan sesempat-sempatnya. Ini idealnya, kalau pun ada cukup waktu.
Untuk mewujudkannya kita mesti pintar-pintar membagi waktu antara men-sharing artikel dan melakukan kunjungan ke lapak para sahabat dan berikan vote serta komentar.
Kebutuhan akan sharing dan connecting sudah terbaca dengan jelas dari sejumlah artikel yang ditulis oleh para sahabat serangkaian dengan hari ulang tahun ke-12 kompasiana.
Setelah mengamati pandangan, harapan, dan kebanggaan para kompasianer sebagaimana ditulis pada artikel-artikel tersebut, saya berkesimpulan bahwa kedua aspek itu masih penting dan perlu terus dilakukan.
Berbeda dengan blog lain, di kompasiana kita melakukan kedua hal itu, nyaris dengan sempurna. Kebutuhan saling berbagi dan saling terhubung dan bersahabat, sangat menonjol.
Kepuasan rohani para kompasianer tampaknya terletak di sini. Kalau mengunggah tulisan, sebentar kemudian banyak sahabat yang hadir memberikan vote dan berkomentar, siapa yang tidak senang?
Kita hadir untuk saling menguatkan dan menyemangati ketika ada yang lelah dalam perjalanan. Kita hadir untuk saling memperkaya pengetahuan dan pengalaman. Kita hadir untuk menjalin pertemanan yang karib.
Sejalan dengan itu, kita juga terus berkontribusi agar kompasiana menjadi rumah besar yang senantiasa menyenangkan dan nyaman dihuni.
Yuk, kita perkuat lagi jalinan persahabatan dan motivasi berbagi karena itulah yang sesungguhnya paling kita butuhkan!
(Â I Ketut Suweca, 26 Oktober 2020).