Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Connecting" dan "Sharing" di Kompasiana, Masih Perlukah?

26 Oktober 2020   05:17 Diperbarui: 26 Oktober 2020   05:24 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga belum pernah bersua secara fisik dengan sahabat kita yang hebat dalam menulis puisi seperti Mbak Ari Budiyanti, Mbak Lusy Mariana Pasaribu, dan Mbak Fatmi Sunarya.

Akan tetapi, dari karya dan kunjungan demi kunjungan beliau, saya merasa semuanya adalah sahabat-sahabat yang baik hati dan memiliki semangat besar dalam berkarya. Kendati tak mengenal secara langsung, tetapi saya merasa sebagai sahabat, bahkan sudah seperti saudara.

Sahabat-sahabat yang acapkali singgah, peduli, dan memberikan apresiasi dan semangat ketika saya menulis, sangat saya hargai. Merekalah yang saya anggap sebagai sahabat bahkan saudara.

Itu hanya beberapa contoh. Demikian juga dengan para sahabat lainnya yang tidak bisa saya sebutkan yang sering saling mengunjungi.

Kesempatan Berbagi

Kedua, berbagi (sharing). Berbagi adalah salah satu motivasi kita pada umumnya di kompasiana. Menyenangkan jika tulisan atau artikel yang kita tayangkan dibaca orang lain.

Kalau ada banyak pembaca yang menikmati artikel kita tentu menyenangkan, bukan? Itu berarti banyak yang menyukai tulisan yang kita tayangkan.

Berawal dari membaca kemudian para kompasianer, termasuk para pembaca pada umumnya, dapat memetik manfaatnya, terinspirasi atau terhibur. Dengan demikian, pesan yang kita sampaikan melalui karya tulis di kompasiana sudah masuk  ke benak pembaca. Tujuan kita berbagi pengetahuan dan pengalaman pun tercapai.

Kepuasan seorang penulis adalah ketika tulisannya dibaca orang, entah dalam hitungan puluhan, ratusan, atau ribuan pembaca. Yang penting sudah ada yang bersedia membaca. Bagi penulis, tak banyak manfaatnya menulis jika tidak ada yang membaca.

Kendati para penulis memerlukan uang, saya yakin, bukan uang yang menjadi tujuan utama menulis di sini. Niat berbagilah yang melatarbelakanginya.  Kalau kemudian ada imbalan dalam bentuk uang atau lainnya, pantas disyukuri.

Dua Pertanyaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun