Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadir untuk Berbagi dengan Apa yang Kita Miliki

17 Oktober 2020   16:33 Diperbarui: 17 Oktober 2020   17:44 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi pengetahuan (Sumber gambar: readerdigest.ca)

Saya melihat mereka memiliki kehausan akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka, saya sangat bersyukur diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk berbagi pengetahuan yang saya himpun sejak lama, betapapun terbatasnya.

Melihat mereka, saya merasa ingin menumpahkan semua pengetahuan dan pengalaman yang saya punya. Saya ingin mereka tak melulu mendapatkan pengetahuan, bahkan juga termotivasi untuk lebih giat lagi belajar dan bekerja untuk masa depan yang lebih baik.

Saya bilang bahwa kesempatan itu datang hanya kepada mereka yang siap. Maka, tugas mereka, para mahasiswa, adalah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan tidak lengah!

Berbagi pengetahuan (Sumber gambar: readerdigest.ca)
Berbagi pengetahuan (Sumber gambar: readerdigest.ca)

Berbagi Motivasi

Kedua, saya menjadi ketua sekaligus pelatih sebuah perguruan beladiri. Apa motivasi saya? Sama saja. Saya ingin berbagi kepada generasi muda bangsa ini kendati di arena yang sangat terbatas. Saya hanya bergerak di tingkat lokal, tetapi tetap berharap apa yang saya bagikan bisa berguna untuk orang lain.

Di dojo (tempat latihan) saya dan pelatih lain, bertugas me-ngemong para kenshi (anggota), yang rata-rata pelajar SD,SMP, SMA, dan mahasiswa -- ada juga yang sudah bekerja. Tidak hanya melatih mereka agar terampil teknik beladiri: bagaimana menghindar, menangkis, menendang, memukul, membanting, melipat, dan mengunci lawan.

Jauh lebih tinggi dari itu, saya dan para pelatih serta pengurus ingin membantu mereka bertumbuh dan berkembang menjadi orang-orang yang baik: memiliki disiplin tinggi, bertanggung jawab, bisa diandalkan, percaya diri, sopan santun, dan terutama memiliki rasa welas asih terhadap sesama.

Sering saya sampaikan, memiliki ilmu beladiri bukanlah untuk membawa diri menjadi tukang pukul atau jago berkelahi. Bukan pula untuk menjadi preman yang dengan semau gue bisa mengganggu dan memalak orang lain di jalan. Bukan pula membuat diri menjadi manusia sombong dan mentang-mentang.

Sebaliknya, memiliki ilmu beladiri untuk menjadikan diri pribadi yang lebih baik dan lebih berdisiplin, dan terutama mampu menaklukkan diri sendiri! Kasih sayang atau rasa welas asih harus menjadi pegangan dan yang mesti diletakkan paling depan.

Berbagi Gagasan di Kompasiana

Ketiga, seperti kita ketahui bersama, saya juga terlibat di kompasiana. Apa motivasi saya? Duitkah? Sama sekali bukan. Di samping ingin belajar dari semua sahabat kompasianer dalam berbagai hal, juga ingin ikut berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun