Saya sungguh-sungguh bingung mengartikannya. Bahasa macam apa pula itu? Untung ahli bahasa kita, Pak Khrisna Pabichara, belum mengetahuinya.Â
Lalu di bawahnya lagi, ada komentar masuk dari Mbak Irmina Gultom. Tulisannya tak kalah aneh,"Baca ini tuh jadi nganu saya loh Mas Peb."
Membaca komentar yang tiada juntrungnya tersebut, saya protes keras kepada Pak Pebrianov, sang pemilik akun.
Saya bilang kepadanya," Pak, tolong sortir komentar-komentar itu, kok nganu, nganu, nganu melulu sih...kayaknya kena anu deh." Saya jadi ikut-ikutan anu,eh, nganu.
Apa jawab Pak Pebrianov? Dengan santai ia hanya mengatakan, "Ha ha ha ha ha, sudah tak bisa disortir Pak. Nganu sudah dari "sono"-nya."
Saya sungguh dibuat tertawa terpingkal-pingkal sampai keluar air mata membaca komentar-komentar simpang siur itu. Senang bercampur geli. Geli bercampur senang.
Blogwalking Itu Penting
Prolog di atas agak panjang ya? Tetapi, sahabat pasti sabar membacanya karena itu penting agar dapat imbas ketawa atau paling tidak tersenyum-senyum gara-gara ulah dua-tiga pentolan kompasiana tersebut.
Kegembiraan adalah hasil dari canda kita di sini. Agar paru-paru kian mengembang, suasana hati semakin riang. Senang 'kan bercanda di kompasiana? Saya sangat menikmatinya. Semua itu adalah hasil dari kemauan kita untuk bersilaturahmi alias blogwalking antarsahabat di blog kroyokan ini.
Dapat banyak hal kita di sini: dapat ilmu, dapat pengetahuan dengan segala macam jenisnya, dapat pengalaman, dan dapat banyak hal lagi lainnya. Itulah sebabnya pernah  saya bilang bahwa blogwalking itu perlu dan penting untuk membangun, menguatkan, dan merawat silaturahmi.
Berikan Nilai dan Komentar