Bali dan pariwisata tidak bisa dipisahkan. Sebagian besar masyarakat Bali menggantungkan hidupnya pada pariwisata, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendapatan (income) dari pariwisata menjadi andalan Bali hingga saat ini.
Akan tetapi, ketika sektor pariwisata harus ditutup saat pandemi covid-19, banyak masyarakat Bali yang kehilangan pekerjaan dan akhirnya pulang ke desa. Mereka berkumpul bersama keluarga.
Banyak yang mengalami kebingungan entah mau bekerja apa selama masa pandemi. Sebagian diantaranya terjun bertani, sebagian lagi terjun ke kegiatan kerajinan, dan tak kurang pula yang memanfaatkan teknologi untuk melakukan bisnis online.
Masyarakat sudah merasakan dampak pandemi ini. Banyak yang kehilangan pekerjaan. Pendapatan masyarakat merosot tajam sehingga membutuhkan bantuan. Beruntung pemerintah daerah dan pemerintah pusat mengantisipasi dengan pola jaring pengaman sosial.
Pariwisata Bali Kembali Dibuka
Gubernur Bali, Dr. I Wayan Koster, akhirnya mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Surat Edaran (SE) tertanggal 5 Juli 2020 ini antara lain mencantumkan bahwa diijinkannya pariwisata Bali kembali dibuka bagi kedatangan wisatawan secara bertahap dengan mematuhi protokol tatanan kehidupan era baru dengan baik.
Di dalam SE Gubernur itu antara lain dilandasi  hal-hal yang berkaitan dengan  protokol di bidang pariwisata yang mesti dipenuhi meliputi 3 aspek, yakni kebersihan, kesehatan, dan keamanan (cleanliness, health, safety). Dengan protokol seperti itu diharapkan Bali kembali menjadi pusat pariwisata dunia.
Di samping itu, Gubernur Bali juga memberlakukan sistem pengawasan yang ketat di  sejumlah pintu masuk Bali. Salah satu alasan mengapa pihaknya memberlakukan sistem pemeriksaan yang ketat pada sejumlah pintu masuk Bali adalah dalam rangka visi mewujudkan quality tourism atau pariwisata berkualitas.
"Saya kira sangat perlu menerapkan sistem pemeriksaan yang ketat karena bagaimanapun Bali daerahnya cukup berisiko sebagai daerah international tourism," ujarnya pada suatu kesempatan.
Tiga Tahapan