Untuk anak-anak dan remaja, lebih cocok diberlakukan sistem pendidikan seperti yang sudah berjalan sebelumnya, tatap muka langsung di dalam kelas di sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan. Bukan melalui online.
Kalau sesekali ada tatap muka menggunakan sistem online, ya, tak masalah untuk melatih mereka menggunakan teknologi. Tapi, janganlah hendaknya sistem ini dijadikan pilar utama dalam sistem pembelajaran.
Pertimbangan utamanya adalah soal pembentukan suasana belajar serta kebutuhan siswa bersosialisasi, di samping perlunya pendampingan dan pengarahan dalam rangka  pembentukan sikap dan perilaku yang berkarakter baik bagi para siswa didik. Mereka sedang bertumbuh secara fisik dan psikologis sehingga sangat memerlukan pendampingan dari para guru yang memang ditugaskan dan memiliki kompetensi untuk itu.
Jika mereka sudah dewasa, kuliah di tingkat perguruan tinggi, sistem belajar jarak jauh sudah tidak terlalu menjadi persoalan. Sangat dimungkinkan dilaksanakan.Â
Karena pada tingkatan usia seperti ini, pada umumnya karakter orang sudah terbentuk sedemikian rupa, relatif sudah memiliki kematangan mental, sehingga bisa fokus memperlengkapi diri dengan bidang keilmuan dan teknologi yang diperlukan dalam pengembangan diri.
Kendati sangat sederhana, mudah-mudahan pandangan ini bisa menjadi bahan masukan bagi Mas Nadiem dan jajaran beliau.
(Â I Ketut Suweca, 31 Juli 2020).