Apakah tulisan itu berbentuk puisi, gaya hidup, humaniora, hobi, ekonomi, atau lainnya, saya akan berikan apresiasi. Jadi, sesungguhnya rasa kedekatan atau persahabatan secara naluriah membawa saya hadir di lapak mereka. Subjektifkah? Ya, tapi saya kira ini manusiawi saja.
Mengomentari Komentar
Dalam kelompok "siapa penulis"-nya ini, sejumlah sahabat ada yang bersedia merespon komentar hingga lebih dari sekali. Misalnya, saya mengomentari artikel Pak Katedrarajawen. Lalu, beliau pun membaca komentar saya di lapaknya dan membalas dengan komentar juga. Kemudian, saya kembali melihat komentar Pak Katedrarajawen, lalu berkomentar lagi secukupnya.
Beberapa kompasianer saya perhatikan melakukan hal itu. Jadi, mengomentari komentar hingga lebih dari sekali. Sepanjang materi komentar yang disampaikan positif dan konstruktif, menurut saya hal itu menunjukkan sikap apresiatif yang luar biasa.
Berbanding terbalik dengan hal di atas, saya pernah membaca keluhan dari salah seorang kompasianer. Â "Sudah saya kunjungi berkali-kali, tapi yang bersangkutan sama sekali tak tergerak untuk balas berkunjung," demikian kurang-lebih keluhnya. Â
Saya selalu berusaha berpikir positif dalam hal ini. Mungkin saja beliau orang sibuk atau apalah. Biarkan saja. Toh kita tak boleh memaksa siapa pun harus begini atau begitu menurut kehendak hati kita sendiri. Itu hak pribadi seseorang, mau membalas berkomentar atau tidak. Masih bersyukur dia ada waktu merespon komentar pengunjung di lapaknya sendiri, tapi tak melakukan blogwalking. Jika hal itu terjadi terhadap saya, saya akan memilih menghentikan kunjungan. Â
Tapi, tenanglah! Yang seperti ini hanya segelintir alias sangat sedikit. Persentasenya amat kecil. Semoga saya tidak termasuk di dalamnya ya, he he he. Jika pun mungkin ada yang belum saya kunjungi, saya mohon maaf. Berharap di lain waktu saya bisa bersilaturahmi ke lapak para sahabat. Sediakan secangkir kopi dan kue yang fresh from the oven ya, he he he.
Saling mengunjungi dan membubuhkan berkomentar dan nilai/vote adalah gaya hidup guyup yang kita rajut di sini, sejak awal. Semoga hal ini tetap terjaga dengan baik seraya berbagi kebermanfaatan untuk kita semua dan para pembaca kompasiana. Terima kasih.
( I Ketut Suweca, 25 Juni 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H