Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Aktif Berorganisasi di Masa Muda Hanya Membuang Waktu?

19 Juni 2020   17:35 Diperbarui: 20 Juni 2020   17:47 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tergelitik dengan tulisan sahabat saya dan sahabat kita semua, Pak Meidy Yafeth Tinangon. Beliau menulis artikel yang berjudul 5 Gaya Hidup Berorganisasi yang Terasa Saat Berkarir di Dunia Kerja. 

Tulisan bergizi tersebut berangkat dari pengalaman dan pengetahuan beliau saat berorganisasi dan setelahnya. Berangkat dari artikel yang menginspirasi itulah saya memutuskan menyusun artikel ini.

Keterlibatan dalam Organisasi

Saya ceritakan, semasih berstatus mahasiswa, saya suka sekali berorganisasi. Di dunia kemahasiswaan dikenal ada organisasi BEM, Senat, HMJ. Pokoknya seru deh kalau terlibat di dalamnya. Lanjut kemudian, setelah menyelesaikan studi, saya tidak berhenti melibatkan diri dalam organisasi sejenis. 

Tapi, kali ini tentu bukan organisasi kampus lagi, melainkan organisasi kemasyarakatan pemuda yang dikenal dengan sebutan OKP.

Dari sejumlah organisasi yang saya ikuti itu, ada yang bernuansa kepemudaan, ada yang bernuansa keagamaan, dan ada pula keolahragaan. Saya pernah terlibat aktif sebagai pengurus dalam organisasi seperti AMPI, KNPI, PERADAH, ISEI, PERKEMI (yang terakhir ini hingga sekarang), dan lainnya di level daerah. 

Keterlibatan dalam organisasi tersebut telah memberikan banyak sekali kebermanfaatan bagi saya dan tentunya juga bagi para sahabat yang terlibat aktif.

Kegiatan yang Sia-sia

Ada orang yang berpendapat bahwa berorganisasi, seperti organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, di samping menyita waktu, juga tak ada manfaatnya. Bahkan, kegiatan itu dipandang hanya membuang-buang waktu di masa muda.

Dibandingkan dengan mengikuti organisasi seperti itu, lebih baik fokus belajar. Daripada mengikuti organisasi kepemudaan, lebih baik fokus ke pekerjaan atau bisnis yang secara langsung bisa menambah penghasilan. Begitulah pendapat beberapa orang.

Orang boleh berpendapat berbeda dan mereka sama sekali tidak salah. Mungkin saja yang bersangkutan belum pernah mencicipi nikmatnya berorganisasi semacam ini dan belum melihat sederet manfaat yang bisa dipetik terutama setelah berada di dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun