Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Intuisi, Bisakah Diandalkan dalam Mengambil Keputusan?

9 Juni 2020   20:16 Diperbarui: 10 Juni 2020   08:28 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: servantniagara.tumblr.com

Kehidupan keseharian kita tak bisa lepas dari pengambilan keputusan. Hakekatnya, hidup ini terdiri dari serentetan pengambilan keputusan sepanjang hari. Sejak bangun pagi hingga berangkat tidur kita mengambil keputusan. Hanya saja tingkat kesulitannya berbeda-beda. Demikian pula, pengaruh keputusan bisa terbatas dan sederhana, bisa pula kompleks dan berdampak luas terhadap banyak orang.

Dalam hal pengambilan keputusan yang berdampak luas, acapkali seorang pemimpin tidak memiliki cukup informasi, data, dan analisa terhadap permasalahan. Data yang diperoleh sangat minim, demikian juga informasi yang diperlukan jauh dari lengkap. Alhasil, pendekatan melalui analisis terhadap persoalan dimaksud menjadi sulit.

Nah, menghadapi situasi seperti inilah, seorang pemimpin bisa mengandalkan intuisi. Intuisi, sekali lagi, tidak membutuhkan informasi atau data yang lengkap. Tidak pula memerlukan pisau analisis yang berbasis keilmuan. Cukup dengan menggunakan kata hati atau feeling saja. Dan, ternyata tanpa kelengkapan semua itu, keputusan yang diambil terbukti tepat.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kembali pada apa yang saya sampaikan di atas, intuisi bisa diasah dengan membiasakan diri melakukan meditasi relaksasi, memasuki wilayah di mana kita merasa sangat santai, tenang, hening, dan khusuk. Sikap tenang yang sudah sering dilatihkan ini akan terbawa tatkala kita mengambil keputusan sehingga keputusan yang kita ambil menjadi tepat.

Di samping itu, faktor pengalaman juga berpengaruh. Semakin berpengalaman seseorang dalam pengambilan keputusan yang serupa, semakin cepat ia memutuskan dengan pendekatan intuitif. Itulah sebabnya,seorang pemimpin berpengalaman bisa segera mengambil keputusan atau kebijakan tertentu tanpa perlu menguras pikiran.

Data dan informasi yang didapat berikut analisisnya, bahkan dengan bantuan teknologi pengolahan data, bisa digunakan dalam mengambil keputusan. Namun, jika semua itu tidak lengkap, seorang pengambil keputusan bisa saja mengandalkan intuisinya. Intuisi ini diperoleh dari latihan meditasi relaksasi yang berkesinambungan yang dilengkapi dengan pengalaman menangani masalah yang sejenis di masa-masa sebelumnya.

 (I Ketut Suweca, 9 Juni 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun