Judul artikel ini mungkin terkesan sinis atau skeptis. Tapi, sesungguhnya bukan begitu. Lantas, mengapa judul itu saya pilih? Pada umumnya, orang bersedia melakukan sesuatu kalau ada manfaatnya, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Istilahnya, quid pro quo. Sesuatu untuk sesuatu!
Dua Jam Sehari
Coba perhatikan, jika diasumsikan kita mengalokasikan waktu 2 jam sehari untuk berkompasiana baik untuk blogwalking maupun menulis, maka kita sudah menghabiskan waktu selama 60 jam dalam sebulan atau 720 jam dalam setahun.
Bagaimana jika sudah 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, bahkan lebih lama di sini? Berapa lama waktu yang kita alokasikan untuk berkompasiana? Jika waktu itu benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, mungkin kita sudah mendapatklan fulus yang besar! Tetapi, kenapa tetap bersikukuh berkutat dan cinta mati dengan "kekasih pujaan" yang bernama kompasiana? Ada apa?
Mari saya ajak pembaca melihat lebih jauh apa sih sejatinya yang kita dapatkan dengan bergabung di web kroyokan ini? Adakah keberuntungannya atau malah membuang-buang waktu percuma?
Mengasah Keterampilan Menulis
Jika kita selami, dengan menulis secara kontinu di sini, kita akan bisa mengasah keterampilan menulis. Kemampuan menulis kita terasah dari waktu ke waktu, hal ini terlihat dari artikel-artikel yang pernah kita tayangkan. Bandingkanlah artikel setahun lalu dengan artikel kita sekarang. Atau, bandingkan artikel sekarang dengan artikel pada awal menulis di sini. Akan terlihat perbedaannya dari sisi kualitas yang, boleh jadi, sangat menjolok.
Selanjutnya, di kompasiana kita bisa berinteraksi dengan sesama penulis. Artinya, tulisan yang kita tayangkan akan mendapat respons dari para kompasianer lainnya, demikian pula sebaliknya. Â Saya perhatikan, respons yang diberikan kebanyakan merupakan tanggapan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari penilaian atau vote, juga komentar yang diberikan.
Respon positif ini tentu membesarkan hati sekaligus menyemangati si penulis. Semangat menulis akan terus tumbuh kalau ada tanggapan positif dari pembaca, bukan? Di sinilah kelebihan menulis di kompasiana, ada respons dari para sahabat kompasianer yang menguatkan semangat kita bersama untuk menulis dan menulis lagi.
Aktif Berpikir untuk Temukan Ide