Waktu terus berputar. Kehidupan berubah. Tiada yang kekal.Â
Demikian juga kehidupan di organinasi, baik di perusahaan, di pemerintahan, maupun di komunitas yang dibentuk masyarakat.Â
Para pejabat atau pengurus akan silih berganti. Kini menjabat, suatu saat pasti diganti.
Pergantian itu perlu persiapan, perlu proses. Generasi pengganti atau penerus mesti dipersiapkan dengan baik. Jika pengganti dari luar organisasi, tentu bisa dibantu oleh lembaga profesional yang secara khusus menangani rekrutment SDM.
Tetapi bagaimana kalau pergantian mesti dilakukan secara internal organisasi? Tiada cara lain selain mempersiapkan dengan baik generasi penerus yang diyakini akan dapat melanjutkan organisasi dengan baik.
Menyiapkan Generasi Penerus
Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh pimpinan organisasi? Untuk keberlanjutan eksistensi organisasi, diperlukan sejumlah upaya untuk menyiapkan para kader pimpinan. Persiapan ini menjadi penting untuk mnenghindari kemunculan  kader karbitan atau kader yang dipaksa menjadi unsur pemimpin padahal belum dipersiapkan dengan baik sehingga kinerjanya tak sesuai dengan harapan. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan.
Pertama, memberikan kesempatan untuk mengikuti diklat. Pendidikan dan latihan adalah hal mendasar untruk menyiapkan generasi pengganti yang profesional. Melalui pendidikan, generasi penerus akan mendapatkan ilmu yang memadai dalam penanganan tugas, baik  langsung maupun tak langsung. Melalui latihan (training) ia akan mendapatkan penguatan keterampilan sehingga mampu menangani hal-hal teknis yang dituntut organisasi.
Di samping diberikan diklat, kepada yang bersangkutan perlu juga didorong untuk terus belajar secara mandiri, belajar otodidak, dengan memanfaatkan sarana yang tersedia, termasuk di dalamnya dengan memanfaatkan  kemajuan teknologi terkini. Motivasi untuk maju dan berprestasi perlu terus dibangun agar yang bersangkutan memiliki pola pikir maju, bermental juara, berpikir positif, dan beretika.
Tugas yang Menantang