Menjelang hari raya atau bahkan di hari-hari biasa, kita pasti memerlukan bahan-bahan makanan dan keperluan lainnya sesuai dengan kebutuhan. Kita pun akan berbelanja, ke pasar tradisional, ke minimarket atau supermarket, atau ke warung terdekat.
Terkadang kita sudah mengeluarkan jumlah uang yang besar, tetapi merasa masih saja ada sejumlah barang yang belum kita beli dan bawa pulang. Nah, untuk bisa belanja hemat dan cermat, mari kita pertimbangkan 7 tips berikut ini. Hal ini penting agar kita dapatkan apa yang benar-benar kita butuhkan dengan pengeluaran yang sesuai.
Buat Catatan dan Batasi Bawa Uang
Pertama, buatlah catatan sebelum pergi berbelanja ke pasar. Saya melihat banyak kaum ibu yang datang berbelanja selalu ingat membawa catatan kecil yang berisi daftar barang atau bahan-bahan yang akan dibeli. Ia menuliskan itu di secarik kertas kecil, membawanya serta di dalam dompet, lalu meluncur ke pasar. Ibu-ibu seperti ini akan memedomani catatan belanjaan itu ketika bertransaksi di pasar.
Kedua, membatasi membawa uang. Bawalah uang secukupnya saja. Kalaupun dilebihkan, jangan pernah banyak. Sedikit saja. Kelebihan itu bisa membahayakan, bisa habis juga akhirnya. Oleh karena itu, jika berbelanja ke pasar, baik ke pasar tradisional, supermarket dan lainnya, sebaiknya batasi membawa uang.
Dengan pembatasan jumlah uang, maka kita akan terpaksa mengerem diri dari godaan membeli yang tidak ada dalam catatan belanja. Kita bisa fokus membeli apa yang kita butuhkan saja. Yang di luar catatan, maaf, tidak dulu! Kita hanya membeli hal-hal yang benar-benar diperlukan, tidak melirik yang lain. Apalagi kalau kita termasuk golongan orang yang seringkali "kalap" belanja, bisa berabe jika membawa uang banyak.
Hindari Kartu Kredit dan Beli Hanya yang Perlu
Ketiga, hindari penggunaan kartu kredit. Pakai uang cash saja. Ini terutama untuk mereka yang suka "kalap": if you can't stop thinking about "buy it" dalam berbelanja, di pasar modern khususnya. Dengan kartu kredit kita bisa berbelanja semuanya, berbelanja berdasarkan keinginan sesaat, tanpa perencanaan.
Akhirnya, bisa jadi sudah banyak barang yang kita beli yang belum tentu akan digunakan nantinya. Kendati pun dalam banyak hal kartu kredit itu sangat membantu, tapi bagi mereka yang doyan belanja seharusnya lebih berhati-hati agar tidak terkejut ketika tagihan membengkak datang belakangan.
Keempat, belilah yang benar-benar diperlukan. Datang ke pasar memang untuk berbelanja. Tapi, berbelanja apa yang sudah dicatat, yang sudah dipikirkan, dan yang benar-benar dibutuhkan.
Sebaiknya dihindari pembelian spontanitas, yang tak direncanakan. Belilah barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar menuruti keinginan sesaat begitu melihat barang yang menarik. Intinya, hindari godaan.
Manfaatkan Diskon dan Berbelanja Sekaligus
Kelima, manfaatkan kesempatan diskon. Pada hari-hari tertentu, supermarket atau sejenisnya akan memberikan diskon atas barang-barang yang dijual. Maka, manfaatkan kesempatan itu untuk mendapatkan harga barang yang lebih murah. Tapi, tetap hati-hati juga, jangan sampai membeli barang yang tidak dibutuhkan, sekadar memenuhi keinginan. Walaupun diskon, jika kita masih saja kalap dalam berbelanja, ya, Â tidak bisa hemat juga pada akhirnya.
Keenam, berbelanja sekaligus. Untuk keperluan dapur, misalnya, kita bisa membelinya 3 hari sekali. Kita ke pasar cukup tiga hari sekali saja, misalnya, tak harus setiap hari. Kita bisa membeli kebutuhan selama tiga hari itu sehingga jumlah yang dibeli relatif lebih banyak.
Membeli sayur yang biasanya dua ikat kecil untuk keperluan dalam sehari, kita akan membeli sekaligus 6 ikat untuk keperluan selama 3 hari. Karena membeli lebih banyak, biasanya pedagang memberikan harga satuan yang sedikit lebih murah. Di samping itu, kita tak perlu wara-wiri setiap hari ke pasar sehingga bisa hemat tenaga atau bahan bakar kendaraan.
Belanja Online, Mengapa Tidak?
Ketujuh, boleh pilih berbelanja online. Mereka yang terbiasa berbelanja secara online mengakui bahwa berbelanja dengan cara ini relatif lebih murah dibandingkan dengan berbelanja offline seperti di pasar pada umumnya. Kendati pun ada ongkos kirim yang harus dikeluarkan, berbelanja online tetap lebih murah.
Hanya saja berbelanja secara online ada kelemahannya, yaitu tak dimungkinkan bisa memeriksa barang yang dibeli sebelum memutuskan untuk membeli. Kadang-kadang kualitas barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipromosikan. Akan tetapi, hal itu jarang terjadi sehingga tak perlu terlalu dikhawatirkan.
Demikianlah 7 tips ketika hendak berbelanja. Tetap berpegang pada prinsip cermat dan hemat.
(I Ketut Suweca, 13 Mei 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H