Merawat "Adat" Saling Mengunjungi di Rumah Besar Kompasiana

Saya secara pribadi merasa sangat beruntung dipertemukan Tuhan dengan situs kompasiana. Betapa tidak. Situs ini menjadi wadah untuk menampung berbagai macam gagasan yang acapkali berkelindan di dalam ruang pikiran.

Bisa menulis tentang Apa Saja

Apa pun tulisan yang saya buat, mau fiksi mau nonfiksi, tetap bisa diunggah. Mau tentang sosial budaya, hobi, gaya hidup, karier, dan sebagainya, tetap bisa di-upload dan segera bisa terbaca oleh para pembaca situs ini. Syaratnya, asal tidak menyalahi ketentuan yang berlaku di sini.

Yang paling menarik, di kompasiana saya mendapatkan wadah yang pas dan selaras dengan hobi atau bahkan panggilan hati. Wadah yang selalu menarik saya untuk selalu ingat menulis dan menulis. 

Dan, jika tidak menulis, segera saya berpikir lalu berujar di dalam hati," Beberapa hari terakhir ini saya belum menulis. Mau menulis tentang apa lagi ya?" Coba kalau tak kenal dengan kompasiana, bisa jadi saya tak tergugah menulis secara berkelanjutan.

Membina Persahabatan

Di samping itu, di kompasiana saya banyak sekali mendapatkan teman-teman sesama penulis. Banyak para penulis senior di sini, penulis yang sudah sarat dengan pengalaman menulis dengan hasil karya yang bernas dan menarik. Merekalah menjadi sandaran dan tempat saya belajar untuk menjadi penulis yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Ada juga para penulis pendatang baru yang memiliki produktivitas tinggi dan mempunyai cukup kerendahan hati dan kemauan keras untuk terus meningkatkan kemampuan menulis. Mereka memiliki kesempatan luas untuk belajar dari para penulis-penulis senior sebelumnya di sini.

Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman

Di samping itu, saya juga mendapatkan banyak pengalaman, pengetahuan, wawasan, dan gagasan baru dari para kompasianer. Ada ratusan, bahkan ribuan ide-ide yang ditebar di rumah besar bersama ini. Semua menulis, semua berkontribusi, dengan niat berbagi. Jika saya bersungguh-sungguh mau belajar, saya akan jadi manusia generalis yang pintar dengan beragam pengetahuan. Keren, bukan?

Di kompasiana saya dapatkan berbagai informasi dan pengetahuan yang menarik dan berguna, bahkan menginspirasi untuk ditulis lebih jauh dari sudut pandang yang berbeda. Menyambung tema atau topik artikel dari para sahabat dengan melihat dan menuliskannya dari angle yang berbeda, sungguh sangat menarik dan menantang. 

Beberapa kali saya lakukan hal ini dengan mengacu pada tulisan sahabat sebelumnya. Terwujudlah tulisan yang saling terhubung satu sama lain. Indah sekali, bukan?

Berinisiatif Mulai Berkunjung

Merawat pertemanan di rumah besar kompasiana adalah hal yang layak dilakukan. Intinya, harus ada kesediaan untuk saling mengunjungi. Maksud saya tiada lain adalah agar saling mengenal satu sama lain. Bukankah ada ungkapan yang mengatakan,"Tak dikenal maka tak disayang." Nah, kita perlu saling mengenal satu sama lain yang dilanjutkan pula dengan silaturahmi di lapak secara berkesinambungan.

Hendaknya "adat" saling mengunjungi itu bisa kita rawat bersama. Dengan saling mengunjungi, kita merasa saling mendapatkan perhatian dan dukungan, sesuatu yang sejatinya kita butuhkan dalam hidup dan kehidupan. Kebiasaan saling mengunjungi dan berkomentar itu dalam banyak hal akan memacu semangat untuk berkarya.

Jika kita mendapatkan kunjungan dari para sahabat di rumah besar kompasiana tentu sangat menyenangkan, bukan? Akan menjadi hal yang aneh apabila di antara kita yang berada di satu rumah besar ini tidak saling mengenal. Oleh karena itu, jangan pernah lupa blogwalking.

Nah, mulai hari ini yuk kita semakin rajin berkunjung. Jangan lagi bersikap pasif hanya dengan menunggu kunjungan. Ayo berinisiatif memulai berkunjung. Bagaimana kita bisa berharap mendapatkan banyak kehadiran para sahabat sementara kita sendiri malas bersilaturahmi? Akan indah sekali jika kita bersedia berbalas kunjungan. Mari.

(I Ketut Suweca, 8 Mei 2020).