Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perjuangan Para Jurnalis Saat Berburu Berita di Tengah Pandemi

23 April 2020   20:28 Diperbarui: 24 April 2020   18:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mempunyai banyak sahabat wartawan (jurnalis), baik jurnalis media cetak maupun elektronik. Kendati covid-19 selalu mengintai, mereka tak urung menjalankan tugasnya. 

Moto salah seorang dari mereka yang pernah saya dengar begini, "Kami Berburu Berita, Anda Baca di Rumah." Mereka tak bisa berleha-leha semaunya. Mereka harus berpikir strategik dan bergerak cepat untuk mendapatkan informasi terkini sebagai bahan berita.

Dua Wartawan Andal

Sahabat saya, Wandra misalnya, adalah jurnalis muda yang lumayan energik. Ia terbilang lincah berburu berita tanpa perlu didorong-dorong oleh atasannya. Berita yang jadi fokus adalah  seputar covid. 

Dan, itulah yang dikejarnya dari pagi hingga sore, terkadang sampai malam, 6 hari dalam seminggu. Kendati terkadang merasa lelah, tetapi tanggung jawabnya menyebabkan dia harus bekerja keras. Dalam sehari, Wandra wajib menyetor 2 buah berita kepada redaksi media tempat dia bernaung.

Kendati pun terbilang muda usia, freshgraduate, dan belum berpengalaman, Wandra termasuk cerdas ketika melakukan wawancara dengan para narasumber. 

Pernah suatu kali, ia mewawancarai saya seputar masalah berita hoaks yang banyak muncul di media sosial belakangan ini. Terasa sekali ia pintar bertanya hingga mendapatkan bahan-bahan yang komplit untuk ditulis. Saya suka melihat caranya bertanya dan mampu menggali secara dalam.

Lain Wandra, lain pula Agusta. Jurnalis pria yang disebut terakhir  ini memang lebih senior. Ia mampu menangkap intisari informasi dengan sangat baik. 

Pengalamannya dalam melakukan wawancara dan menulis sangat baik, juga dalam menyusun berita. Ia sudah mampu membuat judul berita yang menggoda sekaligus mencerminkan isi dan membuat lead berita yang menarik.

Di samping kemampuan menuliskan berita dalam bentuk teks, Agusta juga sudah  pintar membuat video. Seringkali ia harus terjun ke lapangan untuk meliput kegiatan para pejabat terkait dengan penanganan covid-19.  Ternyata ia mampu mendesain video dengan sangat baik. Banyak pujian yang terlontar padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun