Jika buku-buku idaman tidak tersedia di perpustakaan atau toko buku, bisa dengan mudah dibeli secara online. Buku apa yang menjadi minat kita? Tinggal pilih, pesan, dan bayar. Dalam beberapa hari, buku idaman akan tiba di rumah dengan selamat.
Saya pun merasakan kemudahan mendapatkan buku-buku yang saya butuhkan. Untuk menyiapkan materi mengajar, misalnya, saya upayakan mencari buku yang dibutuhkan pertama-tama di toko-toko buku terdekat. Biasanya tak semua buku referensi yang saya butuhkan terpenuhi dari toko.
Akhirnya, 1-2 buku kekurangannya saya pesan melalui situs yang melayani penjualan buku secara online. Mendapatkan 5-6 judul buku dengan tema yang sama untuk satu mata kuliah sudah cukup. Itu pun akan ditambah lagi dengan sumber-sumber referensi dari jurnal, artikel, e-book, dari internet.
Bersahabat Karib dengan Buku
Mengapa kita harus bersahabat karib dengan buku? Saya yakin kita semua dapat menjawabnya. Buku menjadi sahabat dekat, sebab kehadirannya sangat kita butuhkan. Bukan hanya ia membantu meraih cita-cita untuk berjuang menjadi manusia cerdas dan berpengetahuan, buku juga menjadi teman sejati saat kita sendirian dan kesepian.
Dengan buku di tangan dan membacanya, maka hati dan pikiran kita akan terbawa oleh isi buku yang kita baca. Kita berada dalam "state of mind," demikian Bung Karno yang suka buku menyampaikan. Maksud beliau, saat kita berasa di "alam imajinasi" yang memukau. Memang membaca buku memberikan kesempatan kepada  kita untuk berimajinasi selaras dengan isi buku, sekaligus untuk sejenak melupakan problem dunia nyata.
Sampai di sini saya teringat dengan ucapan Bung Hatta, yang pada intinya menyatakan bahwa kendati pun beliau harus berada di penjara pada masa perjuangan, namun jika bertemankan buku, tidaklah mengapa. Tidak akan terasa berat. Dengan buku, keadaan di sekitar dan bahkan keadaan diri yang secara fisik terkungkung sekalipun masih  bisa tertanggungkan.
Nah, jangan tunda-tunda lagi. Mari kita jadikan buku dan perpustakaan sebagai sahabat terdekat kita. Mari kita tetapkan waktu membaca setiap harinya. Mari kita lupakan sejenak kesulitan hidup di tengah pandemic dengan menikmati bacaan-bacaan yang berguna. Mari kita membangun pikiran dan jiwa kita menjadi lebih baik, setiap hari.
Selamat Hari Buku Sedunia, 23 April 2020. Salam literasi.
( I Ketut Suweca, 23 April 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H