Si Unyil Masuk Rumah Sakit
Ketika awal diberlakukan WFH, Unyil pun terserang batuk berat. Karena sedang mewabah virus corona, dia pun memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit. Apa hasilnya? Segera setelah diperiksa awal, ia lalu dirujuk untuk pemeriksaan lebih intensif. Apalagi kalau bukan untuk diperiksa lebih lanjut, bahkan bila dibutuhkan akan dirawat lebih lama lagi di situ.
Bagaimana perasan Unyil saat itu? "Saya betul-betul bingung sekaligus khawatir dengan keadaan saya saat itu. Jangan-jangan saya terkena corona. Istri baru saja melahirkan. Kami sedang memerlukan banyak uang, sedangkan saya harus menginap di rumah sakit. Saya benar-benar terkejut dan lemas. Kondisi saya terasa drop. Stres juga," ujarnya.
Tetapi, syukur, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, ternyata Unyil dipastikan tak terpapar virus corona. "Ini hanya batuk biasa, Pak. Bapak nggak apa-apa. Bapak nggak perlu khawatir. Ini resep obatnya," begitu kata Unyil menirukan ucapan dokter yang memeriksa kondisinya. Dokter mempersilakan dia pulang hari itu juga. Jadi, tak perlu dirawat, apalagi opname di rumah sakit.
Betapa bahagia hati Unyil ketika itu. Ia sangat bersyukur kepada Tuhan. Rupanya ia sudah sempat mengalami kecemasan berlebihan. Sejak saat itu, ia semakin rajin memproduksi masker di rumahnya untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkan, hingga sekarang. Apalagi dia mendapat berita bahwa stock masker di pasaran masih kurang.
Sebagai Fotografer Prawedding
Sebelum bencana Covid-19 datang, untuk mengisi waktu luang di luar jam kantor, Unyil mengambil job sebagai seorang fotografer freelance. Di mata para sahabatnya, ia memang dikenal  pintar membuat foto dan video, terutama untuk prawedding. Tetapi, karena kehadiran Covid-19, usahanya jadi terpuruk.
"Saya sebenarnya sudah dapat booking-an untuk tiga event prawedding, tapi akhirnya dibatalkan oleh pemesannya. Ya, akhirnya saya beralih ke bisnis kecil-kecilan ini. Tapi, tetap lumayan untuk menambah penghasilan," katanya merendah.
Ayah empat anak yang masih kecil-kecil ini kini membuat dan berjualan masker. Unyil mempromosikan dan menjual hasil karyanya melalui facebook dan WA group. Pesanan pun mengalir. Dari hasil usahanya itu, dia bisa menopang kebutuhan hidup sehari hari, bahkan untuk biaya upacara tigabulanan anak keempatnya.
Luar biasa, selamat ya Pak  Unyil, eh, Mertayasa.
( I Ketut Suweca, 15 April 2020).