Mereka berdua terjatuh. Beruntung hanya istrinya mengalami sedikit luka lecet dan saya minta tolong orang sekitar membantu mengambilkan obat. Sepeda motor yang dikendarai mengalami rusak di bagian depan, stang bengkok dan sayap depan rusak berat sehingga tak mungkin dikendarai lagi.
Sesuai saran saya, sepeda motor itu dititipkan di rumah penduduk setempat untuk diambil dan diperbaiki keesokan harinya. Saya pun mengantar mereka sampai ke tujuan. Sepanjang perjalanan kami mengobrol di dalam mobil. Saya dan istri meminta maaf tidak bisa membantu membiayai sepeda motornya. Saya harus mengecat bagian belakang mobil karena lecet akibat kejadian itu.
Mengambil Hikmah : Lebih Berhati-hati
Begitulah pengalaman saya di jalan. Hikmah yang saya dapatkan adalah saya harus lebih hati-hati di jalan. Banyak kecelakaan terjadi karena kelalaian salah satu atau kedua pihak.Â
Hikmah lainnya, pengaturan jarak antarkendaraan seyogianya mendapatkan perhatikan. Jangan terlalu dekat jaraknya, apalagi kendaraan sedang sama-sama melaju cepat. Bisa berakibat fatal.Â
Sebaiknya atur jarak antarkendaraan sedemikian rupa sehingga memungkinkan kita bisa mengendalikan kendaraan sekaligus menghindari terjadinya kecelakaan. Barangkali sesekali perlu melihat kembali buku panduan berlalu-lintas, he he he.
( I ketut Suweca, 15 Maret 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H