Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Inilah Ganjaran bagi Orang yang Suka Mengeluh dalam Hidupnya

26 Februari 2020   17:31 Diperbarui: 28 Maret 2020   08:55 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, daripada menemukan diri dengan kebiasaan mengeluh terus-menerus, maka segera putar balik pandangan kita dengan selalu bersyukur setiap hari. Ganti pikiran negatif dengan pikiran positif dan konstruktif. Ganti kebiasaan mengeluh itu dengan kebiasaan bersyukur. Bombardir diri dan sukma kita dengan selalu bersyukur atas apapun yang terjadi.

Jika ada hal yang kita lihat atau menurut pemikiran kita tak sesuai, syukuri, karena itulah perbedaan. Jika ada kita gagal dalam ujian, misalnya, daripada mengeluhkan dosen yang membuat soal yang terlalu sulit, dan ini-itu lainnya, lebih baik kita bersyukur karena dari situ kita mendapatkan pengalaman yang berharga dan mengambil langkah-langkan dengan melakukan persiapan lebih baik ke depannya. Daripada kita kita mengeluh karena tidak punya rumah bagus seperti tetangga, lebih baik kita syukuri yang kita punya seraya terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

Jadi, memulai berpikir dan bersikap positif dan penuh syukur adalah jalan lapang menuju keberhasilan.

Para psikolog mengajarkan bahwa apapun yang selalu kita pikirkan, akan seperti itulah jadinya kita. Kalau kita selalu berpikir negatif dengan mengeluh dan mengeluh, maka kehidupan penuh keluhan yang akan kita jumpai dan alami. Sebaliknya, apabila kita pandai bersyukur dan melakukan syukur itu sepanjang hari, maka kelimpahan berkat akan kita dapatkan.

Jangan ragu dengan ungkapan di atas. Cara satu-satunya untuk mengikis kebiasaan mengeluh itu adalah menggantikannya dengan kebiasaan bersyukur. Selalu bersyukur setiap hari akan membawa kita pada keadaan hidup penuh syukur. Semakin sering kita bersyukur, semakin banyak hal atau peristiwa atau kejadian yang pantas kita syukuri.

Di sini berlaku hukum tarik-menarik (law of attraction), sebuah hukum alam yang mengajarkan kita bahwa apa yang kita temui, yang kita dapatkan, yang kita capai bergantung pada apa yang kita tarik dengan pikiran kita. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk hanya menarik hal-hal positif dalam kehidupan dengan selalu berpikir dan bertindak positif.

Dan, bersyukur adalah sikap dan cara yang paling tepat untuk mewujudkan hukum tarik-menarik itu.

Jemuran Tetangga yang Selalu Kotor

Mulai saat ini, bagi kita yang masih doyan mengeluh, mari kita kurangi kebiasaan ini. Mengapa? Karena, mengeluh itu tak ada gunanya. Sikap dan perilaku ini lebih banyak merusak sikap batin kita daripada memperkayanya dengan kebijaksanaan hidup.

Kita kurangi melihat segala sesuatunya melulu dari sudut pandang negatif. Kita sudahi mengenakan kacamata buram agar tak lagi melihat jemuran atau tembok rumah tetangga selalu  kotor! Atau, melihat diri kita serba berkekurangan. Sebaliknya, kita tumbuhkan dan perkuat kebiasaan baru, yakni berpikir positif dan selalu bersyukur dari hati terdalam.

Sebab, hasil akhir segala sesuatu berawal dan berasal dari pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun