Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Shorinji Kempo, Pelajaran Menaklukkan Diri Sendiri

14 Februari 2020   16:13 Diperbarui: 29 Maret 2020   03:45 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tingkat praktik, seorang kenshi diharapkan menguasai teknik Kempo sesuai dengan tingkatannya. Setiap tingkatan memiliki pelajarannya tersendiri. Kyu V, misalnya, ada buku pelajarannya, demikian pula Kyu-Kyu di atasnya. Tingkatan yudhansa (tingkatan DAN) juga memiliki buku pelajarannya masing-masing, baik DAN I, DAN II, DAN III, DAN IV, dan seterusnya. Kewajiban setiap kenshi adalah menguasai teknik pada tingkatannya dan teknik yang ada di tingkat bawahnya.

Pada intinya, pelajaran teknik yang diberikan meliputi dua bagian utama, yakni teknik goho dan teknik juho. Teknik goho adalah teknik yang terdiri dari gabungan teknik pukulan, tendangan, dan tangkisan. Teknik ini dikategorikan ke dalam teknik keras.

Di samping teknik goho yang keras sifatnya, dilatihkan juga teknik juho, yaitu teknik yang lentur/lembut/luwes. Yang termasuk ke dalam teknik juho antara lain tangkapan, kuncian, lipatan, bantingan, dan lemparan. Konsep unbalance pada lawan sangat ditekankan pada teknik juho.

Setiap  kenshi diharuskan menguasai kedua teknik ini, baik juho maupun goho. Gabungan kedua teknik ini ditambah dengan penguasaan terhadap teori dan filosofi, akan membuat seorang kenshi menjadi lengkap.

Anggota Kepolisian Berlatih Kempo

Memerhatikan demikian komplitnya teori dan praktik Shorinji Kempo, maka banyak orang berminat mempelajarinya. Para orangtua mendorong putra-putrinya untuk berlatih Kempo. Mereka mendaftarkan diri di banyak dojo (tempat berlatih) yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di hampir seluruh penjuru dunia.

Tak terkecuali, para anggota kepolisian pun, secara pribadi-pribadi berlatih beladiri yang berasal dari Jepang ini. Bahkan, belakangan para anggota kepolisian di sejumlah wilayah di Bali, seperti di Gianyar, Singaraja, dan Karangasem --yang baru terbentuk, diwajibkan untuk berlatih Kempo.

Kapolda Bali, misalnya, melihat Kempo adalah beladiri yang selaras dengan tujuan dan tuntutan tugas para anggotan di lapangan. Beladiri ini dipandang tepat untuk dijadikan sebagai bekal bagi  para anggota kepolisian tatkala mereka bertugas mengayomi dan melayani masyarakat. Dan, dengan bekal beladiri Kempo, diharapkan anggota kepolisian kian mantap dan tangguh dalam melaksanakan tugas sebagai pengayom masyarakat. Bahkan, khusus di Bali, mulai tahun 2019, diselenggarakan "Kapolda Bali Cup" yang digagas Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M, merupakan event bergengsi untuk mengukur kemampuan beladiri para kenshi Kempo.

( I Ketut Suweca, 14 Februari 2020).  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun