Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/340866265538368897/
Seorang sahabat meminta pertimbangan saya ketika ia sedang memikirkan untuk kuliah. Niatnya sebenarnya besar sekali untuk meningkatkan pendidikan, namun ketika ia meminta masukan kepada orang-orang di sekitarnya, kebanyakan menyarankan agar dia membatalkan rencananya itu.
Apa kata mereka?
"Keuangan kamu belum bagus benar, nanti sajalah kalau sudah kondisi ekonomimu sudah baik."
"Anak-anakmu masih sangat memerlukan perhatian, jangan engkau menjadi egois."
"Ngapain kuliah, bikin repot dan kepala pusing."
"Kemampuan otakmu kan sangat terbatas, jadi percuma saja kuliah."
"Kalau uang kau pakai untuk kuliah, anak-anakmu akan hidup dari apa?"
"Setelah lulus, kamu mau jadi apa? Paling-paling jadi sarjana pengangguran."
Sepintas, pernyataan-pernyataan tersebut tak ada kelirunya. Semuanya tampak masuk akal. Akan tetapi, ketika pandangan itu diikuti, akankah sahabat saya ini meneruskan studinya ke jenjang S1 yang sudah lama diimpikannya?
Burung Berbulu Sama Terbang Bersama
Sebuah ungkapan yang cukup terkenal menyatakan bahwa "burung yang berbulu sama akan terbang bersama-sama." Kalau ungkapan itu diturunkan ke dalam kehidupan kita sehari-hari, akan tampak kebenarannya. Orang yang suka minum dan mabuk-mabukan akan berteman dengan mereka yang suka berperilaku seperti itu.
Orang yang suka bergosip akan berteman dengan para penggosip. Orang-orang yang suka menulis akan berteman dengan sesama penulis. Orang yang suka dunia spiritual akan suka bergaul dengan mereka yang doyan spiritual. Dan, orang-orang yang pencinta buku suka bergaul dengan pencinta buku.
Orang seperti apa Anda, dapat dilihat dengan siapa Anda bergaul dalam keseharian. Minimal bisa dilihat dari 5 orang terdekat Anda. Orang-orang terdekatlah yang paling mempengaruhi kehidupan seseorang. Jika Anda memiliki orang-orang terdekat adalah mereka yang bersifat negatif, maka kecenderungan Anda pun demikian. Kalau orang-orang terdekat itu adalah orang yang positif dengan mendukung Anda mencapai kemajuan, maka Anda akan lekas maju bersama mereka.
Lalu, bagaimana? Untuk menjadi baik atau buruk, pihak eksternal, terutama orang-orang terdekat sangat memengaruhi seseorang. Cara Anda berpikir, bersikap, berkata, dan berperilaku, merupakan hasil interaksi yang intensif dengan mereka. Kalau Anda bergaul dekat dengan orang-orang berwatak jahat, cepat atau lambat, Anda akan menjadi orang jahat.
Lima Sahabat Terdekat
Sebaliknya, jika lima sahabat terdekat Anda adalah orang-orang baik dan terbukti berhasil dalam hidupnya, maka Anda pun akan menjadi orang yang berkepribadian demikian. Maka, tiada pilihan lain selain mengitari diri Anda dengan orang-orang positif.
Coba cek teman-teman dekat Anda. Tentukan, mana diantaranya yang sering bersikap negatif, mana yang positif. Coretlah para sahabat yang selalu rajin mendengungkan kata-kata negatif ke telinga Anda. Mungkin bentuknya menggosipkan orang lain, menyarankan Anda menghentikan usaha Anda menuju sukses, menyalahkan Anda, melemahkan Anda, membabat keyakinan diri Anda, atau menahan Anda agar selevel dengannya. Atau orang-orang yang sinis kepada Anda ketika Anda mencapai kemajuan.
Selanjutnya, cek teman-teman yang selalu bersikap positif: para sahabat yang senantiasa mendukung kemajuan Anda, membantu Anda tanpa pamrih ketika Anda kesulitan, memberi saran yang terbukti baik kepada Anda. Tambahkanlah koleksi teman-teman baru yang bersikap positif dan terbukti sukses. Biarkanlah diri Anda ditulari dan dibakar oleh sikap dan semangat dan dorongan mereka untuk Anda melaju ke arah keberhasilan dalam hidup.
Orang-orang Beracun
Orang-orang negatif yang tadinya dekat dengan Anda selama ini tak perlu dibenci. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengurangi bergaul dengan mereka, sebisanya perlahan-lahan dan secara halus. Kalau sebelumnya Anda nyaris setiap hari bergaul dengan mereka, selanjutnya bisa dikurangi perlahan-lahan. Bersamaan dengan itu, mulailah bergaul dengan orang-orang positif --mereka yang mempunyai komitmen untuk saling dukung untuk mencapai kemajuan. Jangan biarkan orang-orang negatif mengatur hidup Anda.
Sebagai penutup artikel ini, saya petikkan uangkapan Allan dan Barbara Pease dalam "The Answer." Tulisnya: "Cara terbaik untuk meningkatkan diri adalah mengitari diri dengan orang-orang yang lebih baik. Mereka akan menjadikan Anda orang yang lebih baik."
"Menjauhlah dari orang-orang yang negatif, beracun, mencuri impian, dan pemarah seperti vampir."
( I Ketut Suweca, 13 Februari 2020). Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H