Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dari Artikel ke Buku, Perjalanan Panjang Karier Penulisan

6 Desember 2019   14:54 Diperbarui: 30 Maret 2020   18:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/572520171379547402/

Saya suka menulis sejak tercatat sebagai mahasiswa S1. Semuanya berawal dari kesukaan membaca pelbagai bahan bacaan, terutama buku.

Saya doyan ke toko buku, senang juga ke perpustakaan. Toko buku dan di perpustakaan adalah area favorit. Betapa tidak! Di situ saya bisa menikmati beragam buku dari berbagai penulis.

Kesukaan akan buku berlanjut terus hingga sekarang. Setiap kali melihat sederet buku, baik di toko buku maupun di perpustakaan, rasa hati ini senang bukan main.

Menulis Artikel
Kecintaan akan buku dan membaca membawa saya pada aktivitas menulis.  Menulis adalah aktivitas yang selalu menggoda untuk dilakukan. Membaca artikel yang bernas, saya terpesona. Membaca novel dengan pilihan kata-katanya yang indah, saya suka.

Dan, saya pun mencoba menulis. Mulailah saya memasuki dunia tulis-menulis. Tak melulu menulis di buku harian seperti sering saya lakukan sebelumnya, bahkan mengarang untuk dipublikasikan.

Akhirnya saya menulis untuk koran dan majalah. Senang sekali rasanya kalau artikel yang saya kirim ke koran berhasil dimuat. Kegembiraan yang tak dapat diukur dengan uang.

Hingga saat ini, ada cukup  banyak artikel yang saya kirim berhasil dimuat, sebagian lagi gagal. Sebagian besar diantaranya sudah saya simpan sebagai arsip. Perjalanan menulis artikel sejak mahasiswa S1 hingga sekarang dan kegembiraan yang terlahir dari kegiatan itu membawa saya pada keyakinan bahwa menulis adalah passion saya.

Mengapa saya berani mengatakan demikian? Setiap kali menulis, saya merasa senang, bahkan ketika sedang menulis sering lupa waktu. Mungkin banyak sahabat di sini merasakan hal yang sama. Banyak waktu yang saya habiskan untuk menulis dan menulis.

Dalam menulis, dulu saya ditemani oleh mesin tik bermerek "brother" sedangkan belakangan ditemani laptop atau komputer. Sekarang tak ada lagi suara tak tik tak tik seperti saat menggunakan mesin ketik. Juga, tak ada tip-ex (pemutih) yang dipergunakan untuk menutup bagian huruf yang salah ketik.

Saya terus menulis dan menulis, entah menulis untuk koran atau majalah atau untuk media online. Menulis, bagi saya, benar-benar membahagiakan. Apalagi mengingat banyak sekali manfaat menulis, mulai dari manfaat psikologis, sosial, hingga manfaat materiil.

Menulis Buku
Saya berangkat dari kesenangan membaca, lalu menulis artikel. Kemudian, saya melangkah menuju penulisan buku. Mungkin boleh saya tuliskan sekilas tentang buku yang pernah saya tulis. Saya ambil dua dari empat buku yang saya tulis, karena ini relatif baru dan stock-nya masih tersedia, he he.

Pertama, buku "Catatan Suweca" yang terbit April 2019, berketebalan 156 halaman. Buku ini merupakan kumpulan artikel di media cetak (koran) dan beberapa diantaranya pernah dimuat di media online.

Saya himpun artikel-artikel  tersebut sedemikian rupa lalu mengirimkannya ke Penerbit Swasta Nulus di Denpasar. Isi buku ini saya kelompokkan berdasarkan tema yakni pendidikan, ekonomi, motivasi, dan politik.

Selanjutnya, yang pertengahan Desember 2019 ini akan terbit buku saya yang berjudul                  "Membaca, Menulis, dan Berbicara: Tiga Modal Dasar Menuju Sukses."  Buku yang berketebalan 140 halaman dan diterbitkan Penerbit Mahima Institute ini berisi tiga kemampuan utama yang perlu dikuasai.

Isi buku ini mengikuti alur urutan yang berawal dari kebiasaan membaca, lalu mengembang ke arah kemampuan dan kebiasaan menulis, dan berakhir pada kemampuan berbicara yang efektif.

Bagian pertama buku ini berbicara tentang membaca dengan semua aspeknya. Beberapa topik yang dimuat diantaranya: menemukan kesempatan membaca, target bacaan, mengenal tsundoku, memilih buku, dan menemukan alasan membaca.

Bagian kedua menjelaskan tentang upaya peningkatan kemampuan menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Pada bagian ini dipaparkan antara lain mengenai kapan dan di mana menulis, mengapa menulis, pentingnya bergabung dalam komunitas penulis, berurusan dengan penerbit, menemukan mentor yang sesuai, dan perlunya praktik di samping teori menulis.  

Bagian ketiga barulah menguraikan tentang keahlian berbicara, baik berbicara secara personal maupun berbicara atau berpidato di hadapan banyak orang. Pada bagian ini diuraikan tentang bagaimana berkomunikasi secara personal dengan pendekan human relations, bagaimana pula berbicara atau berpidato di depan audience dengan percaya diri.  Pada bagian terakhir saya jelaskan keterkaitan ketiga keterampilan ini dan peranannya dalam mengantarkan kita meraih kesuksesan.

Di samping itu, masih ada satu buku lagi yang saya dan seorang teman sedang kerjakan. Judulnya: You is Your Passion.

Banyak orang belum menemukan passion-nya, banyak orang yang (terpaksa) bekerja di luar passion. Bagaimana menyiasati: meninggalkan pekerjaan lama (?) dan masuk ke passion sendiri yang mendatangkan kebahagiaan di sepanjang perjalanan karier.

Hal-hal seputar itulah yang dikupas tuntas di dalam buku ini. Buku You is Your Passion diformat dalam bentuk tanya-jawab atau dialog.

Doakan ya sahabat-sahabat  kompasianer, agar buku terakhir tentang passion  ini bisa rampung dan bisa bermanfaat bagi pembaca nantinya.

( I Ketut Suweca, 6 Desember 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun