Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Siapa Bilang Jadi PNS Itu Enak dan Bisa Kaya Raya?

18 November 2019   07:50 Diperbarui: 19 April 2021   12:50 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerjaan PNS (Sumber : kompas.com | Farida Farhan)

Seharusnya jangan pernah coba-coba menyalahgunakan wewenang yang diberikan negara. Kuwalat.

Jadi, kalau begitu, sebenarnya nggak bisa kaya dong!

Benar, jika hanya mengandalkan gaji dan tunjangan sebagai PNS, jangan berharap jadi kaya raya. Nggak mungkin. Tetapi, walaupun tidak kaya, hidup PNS tak akan melarat jika ia bisa mengatur pendapatnya dengan menerapkan pola hidup sederhana. 

Seperti pengusaha, PNS juga bisa menyekolahkan putra-putrinya hingga ke perguruan tinggi. Kondisi ekonomi PNS kira-kira berada di tingkat menengah: tidak kaya, tidak pula miskin. 

Setiap (calon) pelamar harus mengetahui dengan pasti bahwa menjadi PNS itu adalah medan untuk mengabdikan diri: bagaimana meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, dan meningkatkan taraf hidup masyakarat yang dilayani. 

Begitulah seharusnya seorang PNS. Ia bekerja tak melulu untuk menghidupi diri dan keluarganya, bahkan demi masyarakat luas.

Bagaimana dengan jenjang karier di PNS?

Tingkatan jabatan di pemerintahan relatif banyak dan luas. Artinya, ada banyak peluang dan kesempatan berkarier bagi mereka yang bersungguh-sungguh. 

Jenjang jabatan itu disebut dengan eselonering. Ada eselon tertinggi hingga eselon yang terbawah. Itu untuk jabatan struktural. Tetapi, ada wacana pemerintah akan "mencukur" jabatan eselon III ke bawah agar birokrasi menjadi lebih ramping dan fungsional.

Istilahnya: miskin struktur, kaya fungsi. Sebagai penggantinya, jabatan fungsional akan kian ditambah  porsinya dengan berbagai kualifikasi. Jadi, jika masuk ke PNS, jabatan yang menunggu adalah jabatan fungsional ini.

Jadi, PNS bisa menempuh karier di struktural atau di fungsional ya Pak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun