Memang untuk mengambil keputusan yang akurat, diperlukan upaya untuk mengindentifikasi permasalahan yang sesungguhnya sehingga solusi yang dibuat nantinya akan lebih jitu. Nadiem memang perlu mengetahui dan merasakan bagaimana suasana kerja dan suasana dunia pendidikan secara menyeluruh. Ia rupanya tak mau buru-buru membuat aksi yang mengejutkan.
"Saya tidak ada rencana sampai 100 hari. Baru setelah 100 hari saya akan menyampaikan beberapa rencana saja. Saya akan sampaikan sasaran obyektif jangka panjang dan visinya ke mana, sesuai visi Pak Presiden selama 10 tahun," ujarnya.
Nah, itulah Nadiem Anwar Makarim. Mari kita tunggu seperti apa rencana beliau setelah 100 hari ke depan untuk kemajuan pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Selamat bertugas, Pak Nadiem.
( I Ketut Suweca, 9 November 2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H