Banyak orang merasa 'menderita' dalam pekerjaannya. Mereka terpaksa melakukan suatu pekerjaan tertentu karena kebutuhan akan penghasilan, untuk menghidupi keluarga. Hari-harinya dilalui dengan rasa bosan.Â
Dalam banyak kasus, ternyata ketidakbahagiaan atau beban psikologis dalam bekerja banyak sekali disebabkan oleh kesalahan dalam memilih pekerjaan. Dengan kata lain, pekerjaan tidak selaras dengan passion. Lalu, apa sejatinya passion itu, bagaimana menemukan, dan bertekun di situ?
Passion, Apakah Itu?
Istilah ini sudah mulai populer. Tapi, apakah sejatinya makna passion itu? Dalam beberapa pandangan, passion diartikan sebagai sesuatu yang kita sukai untuk mengerjakannya. Sesuatu yang kita senangi, sesuatu yang kita bersedia melakukannya berlama-lama tanpa merasa bosan atau kelelahan.Â
Passion juga dimaknai sebagai keinginan yang demikian mendalam dari lubuk hati yang dilakukan tanpa adanya paksaan atau beban, walaupun tidak memperoleh materi sebagai imbalan. Dengan demikian, passion adalah minat terbesar yang membuat kita suntuk untuk melakoni bidang tertentu. Menemukan passion bagaikan menemukan harta karun di dalam diri sendiri.
Rhonda Byrne mendekripsikan passion sebagai panggilan hidup. Dikatakan, setiap orang yang pernah dilahirkan atau akan dilahirkan, lahir dengan bakat atau kemampuan unik.Â
"Itu adalah hal istimewa dari diri Anda yang disebut panggilan Anda. Meski tidak ada manusia yang dilahirkan tanpanya, banyak yang menjalani kehidupan tanpa menemukan atau menghidupi panggilannya. Panggilan Anda adalah sesuatu yang menggerakkan Anda, lebih dari segala sesuatu yang lain. Kepada panggilanlah Anda tertarik, saesuatu yang menjadi gairah Anda dan memenuhi Anda dengan kegembiraan serta menyalakan api di hati Anda ketika Anda melakukannya," papar Rhonda Byrne dalam Hero (2014). Â Â
Siapa saja yang memiliki passion? Setiap orang mempunyai passion di bidang tertentu. Berbeda dengan hobi, passion bersifat lebih dalam, tak sekadar untuk iseng atau pengisi waktu luang. Â Ia tercetus dari lubuk hati yang terdalam.Â
Ada orang memiliki minat terbesar di bidang ilmu pengetahuan tertentu, seperti di bidang ilmu matematika, biologi, teknik, bahasa, dan sebagainya. Ada pula yang menemukan panggilan hidupnya di dunia seni, seperti seni lukis, tari, musik, dan seni mengarang. Mereka yang telah menemukan passion merasakan bahwa memang sudah seharusnya di situ mereka berada dan berkiprah. Pilihan hidupnya sudah tepat dan klop.
Menemukan Passion
Bagaimana kita menemukan passion? Jalan yang paling baik untuk menemukannya adalah dengan mengikuti test psikologi. Test bakat, misalnya. Jikapun tidak, passion itu relatif mudah menemukannya di dalam diri.Â