Melatih Anak Siap Kalah
Melatih anak menerima kekalahan dan kemenangan dalam setiap pertandingan atau perlombaan memang perlu ditanamkan sejak dini: terutama menyangkut kesiapan menerima kekalahan. Kekalahan harus diterima dengan lapang dada. Karena, dengan kekalahan itu, berarti seseorang harus belajar dan berlatih lagi untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.
Jangan sampai terjadi, si anak tidak menerima kekalahan, lalu menuduh dewan juri atau peserta lain telah bermain curang. Daripada bersikap seperti itu, lebih baik melakukan introspeksi diri. Itulah saya latihkan kepada anak-anak sehingga, ketika kalah berkompetisi, ia tak terlalu sedih, sebaliknya ketika menang, tak menjadi jumawa. Kehidupan tak terdiri dari kisah kemenangan demi kemenangan belaka, melainkan di antaranya ada juga sederet kekalahan.
( I Ketut Suweca, 20 April 2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H